Ilustrasi. FOTO: MI/RAMDANI
Ilustrasi. FOTO: MI/RAMDANI

Optimalkan Digital, Analis Sebut Saham BJBR Bisa Jadi Rekomendasi

Angga Bratadharma • 20 September 2021 11:19
Jakarta: PT Bank Pembangunan Daerah Jawa Barat dan Banten (BJBR) terus memaksimalkan layanan digital terutama di tengah pandemi covid-19 yang belum kunjung mereda signifikan. Platform transaksi keuangan digital yang dilakukan sejak 2019 dinilai memudahkan bisnis untuk beradaptasi di masa krisis.
 
Direktur IT, Treasury & International Banking BJIB Rio Lanasier mencontohkan pada 2019 BJB telah meluncurkan campaign Pasar Nga-Digi yang memungkinkan masyarakat berbelanja ke pasar dari rumah. Sistem pembayaran yang dilakukan memanfaatkan QRIS BJB,
 
"Hal tersebut sudah diujicoba di beberapa pasar di Kota Bandung. Oleh karenanya saat pandemi melanda, kita tinggal melakukan penyesuaian pola. Kami juga menyesuaikan fokus perusahaan untuk mendorong financial inclusion lewat digitalitasi perbankan," ungkap Rio, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 20 September 2021.

Dia mengklaim BJB senantiasa belajar dari setiap kondisi krisis yang melanda, tak terkecuali pada krisis keuangan 1998 lalu. Pergerakan saham BJBR pun diperkirakan terus menghijau. Krisis pandemi covid-19, tambahnya, memberikan berkah tersembunyi dalam mempercepat transformasi digital di lini bisnis BJB.
 
"Kami sudah siap sebelum (pandemi covid-19) ini tiba. Banyak penerapan inovasi digital yang telah dilakukan. Salah satu momen yang paling berpengaruh itu pada saat peluncuran transaksi nontunai melalui QRIS BJB sehingga warga bisa berbelanja secara mobile dengan e-wallet mereka. Hal ini sangat membantu kinerja BJB pada 2020-2021," kata Rio.
 
Analis Senior CSA Reza Priyambada melihat kinerja BJBR positif. "Sepanjang semester pertama dia punya pendapatan dan laba mengalami kenaikan saat itu ditopang oleh kredit. Di satu sisi dia mampu mengelola kreditnya dan pendapatan mereka berpengaruh ke pendapatan yang memberikan kinerja mereka," kata Reza.
 
Dari sisi beban, tambahnya, BJBR juga terkelola dengan baik dan ada peningkatan laba. "Kalau dilihat dari chart-nya cukup menarik pergerakan dari BJBR dan sekarang posisi (saham) di Rp1.300-an kemudian waktu awal tahun sempat di Rp1.800-an. Masih memiliki potensi kenaikan yang cukup besar," klaimnya.
 
"Target (gerak harga saham) BJBR kalau dalam waktu dekat Rp1.450. Tapi kalau dilihat dari rekomendasi Rp1.800-Rp1.900 itu bisa menjadi acuan target harga (saham) mereka," tuturnya.
 
Senada, Analis Pasar Modal sekaligus Ekonom LBP Institute Lucky Bayu Purnomo memprediksi saham BJBR cenderung menguat hingga akhir tahun ini. "Target harga Rp1.345 sekarang dan penutupan tahun cenderung menguat dan targetnya Rp1.625 yang merupakan harga tertinggi sejak 2011. Jadi ada tren menguat dari harga saat ini," pungkas Lucky.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan