"Hal-hal yang perlu harus diperhatikan sebelum kita memutuskan untuk berinvestasi adalah mengenal investasi itu ke mana, siapa penyedianya, dan beli di mana. Semua itu (produk investasinya harus) sudah diatur dengan peraturan yang berlaku," kata Ari, dalam konferensi pers virtual, Rabu, 16 Juni 2021.
Misalnya, Ari memberikan contoh, ketika seseorang berinvestasi di reksa dana maka sebaiknya mencari produk reksa dana yang dikelola oleh perusahaan yang mendapatkan izin dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) sebagai manajer investasi. Jika membeli lewat agen penjual maka cari agen penjual yang memiliki izin sebagai agen penjual reksa dana.
"Misalnya seperti UOB yang menjadi salah satu pemegang izin untuk menyediakan solusi produk investasi bagi investor pemula," ucapnya.
Selain itu, lanjutnya, hal lain yang perlu diperhatikan yakni seseorang yang hendak berinvestasi harus terus menerapkan pedoman, membaca, belajar, dan mengevaluasi. "Kita harus belajar mengenai produk investasi yang ingin kita investasikan. Baca prospektusnya. Pelajari kondisi perekonomian dan kondisi industrinya sebelum memutuskan untuk berinvestasi," tukasnya.
Di sisi lain, UOB Asset Management Indonesia (UOBAM Indonesia), anak perusahaan UOB Asset Management Ltd, terus mendukung generasi milenial untuk melek investasi mengingat kalangan tersebut mempunyai literasi digital yang tinggi. Hal itu dilakukan untuk membantu mereka merencanakan dan berinvestasi dengan bijak demi masa depan yang lebih baik.
Ari Adil mengatakan di masa pandemi UOB Asset Management Indonesia melihat peningkatan literasi keuangan masyarakat Indonesia dan peningkatan permintaan terhadap produk-produk investasi, terutama reksa dana. Data KSEI menunjukkan, hingga akhir 2020 tercatat ada 3,16 juta investor reksa dana atau naik sebanyak 78,4 persen dari tahun sebelumnya.
"Melalui kolaborasi dengan Pluang, kami berharap dapat memberikan akses digital ke investasi reksa dana kepada lebih banyak investor, terutama kaum milenial, untuk membantu mereka berinvestasi dengan cerdas dan aman serta mencapai tujuan keuangan jangka menengah dan panjang mereka," tuturnya.
Sementara itu, Co-Founder Pluang Claudia Kolonas mengatakan melalui kerja sama ini investor memiliki kesempatan untuk mendiversifikasi aset investasinya melalui satu aplikasi saja. "Hanya dengan beberapa ketukan jari, investor sudah bisa memiliki beragam aset investasi dan akan membuat masyarakat lebih mudah dan nyaman dalam berinvestasi," pungkasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News