Kepala Bank Indonesia perwakilan Provinsi Papua Naek Tigor Sinaga mengatakan kemungkinan program tersebut sudah berjalan di awal tahun karena sudah diluncurkan di tingkat provinsi. Harapannya memberikan dampak positif terhadap perekonomian di daerah setempat.
"Secara teknis nanti kita lakukan pembahasan intensif awal tahun. Semoga bisa kita implementasikan, terutama bagaimana mengurangi disparitas harga antara daerah yang gampang diakses seperti daerah pesisir, dengan pegunungan tengah," katanya, dilansir dari Antara, Senin, 22 November 2021.
Program itu harus didorong sebab disparitas harga antara beberapa kota seperti Timika, Merauke, Jayapura, dan Biak Numfor sangat berbeda dengan kabupaten-kabupaten di pegunungan Papua.
"Di pegunungan tengah seperti di Ibu Kota Kabupaten Jayawijaya disparitasnya sangat jauh sehingga kami melihat salah satu kuncinya adalah mengefisienkan distribusi secara logistik," ucapnya.
Ia telah berkoordinasi dengan Pemerintah Jayawijaya untuk membicarakan Pace Juara dan implementasi di daerah pegunungan Papua akan dimulai di Kabupaten Jayawijaya. "Kita berpikir bahwa distribusi ini harus kita efisienkan, sehingga kemungkinan yang pentingnya bagaimana pergudangan itu perlu kita bangun," urainya.
BI akan berkoordinasi dengan beberapa kementerian terkait rencana pergudangan, termasuk koperasi yang nantinya mendistribusikan kebutuhan untuk menekan disparitas harga dimaksud.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id