Ilustrasi. FOTO: Bank DKI
Ilustrasi. FOTO: Bank DKI

Pacu Bisnis, Bank DKI Optimalkan Penerapan Tata Kelola

Angga Bratadharma • 02 Agustus 2021 07:16
Jakarta: Bank DKI mengklaim terus menerapkan tata kelola yang baik guna memacu laju bisnis sekaligus memberikan transparansi, terutama di tengah ketidakpastian akibat pandemi covid-19. Upaya tersebut membuahkan hasil dengan mendapatkan apresiasi dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
 
Pencapaian tersebut didapatkan berdasarkan laporan hasil monitoring dan evaluasi implementasi program pengendalian gratifikasi yang disampaikan KPK. "Penilaian positif ini menunjukkan penerapan tata kelola perusahaan Bank DKI berjalan baik," kata Sekretaris Perusahaan Bank DKI Herry Djufraini, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 2 Agustus 2021.
 
Untuk mengetahui perkembangan pengendalian gratifikasi instansi pemerintahan di Indonesia, Direktorat Gratifikasi dan Pelayanan Publik melakukan kegiatan monitoring dan evaluasi (monev) terhadap implementasi PPG. Monev dilakukan terhadap tiga komponen yaitu tersedianya perangkat pengendalian gratifikasi, implementasi PPG, dan hasil implementasi PPG.

Kegiatan tersebut dilakukan setiap triwulan melalui mekanisme rekonsiliasi dan verifikasi data perkembangan implementasi PPG dari Unit Pengendalian Gratifikasi (UPG). "Pencapaian ini merupakan apresiasi terhadap komitmen Bank DKI dalam menerapkan tata kelola perusahaan pada setiap tingkatan organisasi dan pada setiap aktivitas perusahaan," tuturnya.
 
Di sisi lain, PT Bank DKI mencatatkan pertumbuhan laba sebesar 40,8 persen secara tahun ke tahun (yoy) dari Rp279 miliar per Juni 2020 menjadi Rp394 miliar per Juni 2021 atau di semester I. Pertumbuhan laba didorong dari peningkatan kredit serta perbaikan struktur Dana Pihak Ketiga (DPK).
 
Direktur Keuangan yang merangkap sebagai Plt Direktur Utama Bank DKI Romy Wijayanto menjelaskan penghimpunan DPK tumbuh 26,9 persen dari periode Juni 2020 sebesar Rp35,4 triliun menjadi sebesar Rp44,9 triliun per Juni 2021. Pertumbuhan DPK didorong dari pertumbuhan dana murah baik giro maupun tabungan.
 
"Giro tumbuh 59,8 persen menjadi Rp11,1 triliun per Juni 2021 dari sebelumnya Rp6,9 triliun dan tabungan tumbuh 10,9 persen menjadi Rp9,7 triliun per Juni 2021 dari sebelumnya Rp8,7 triliun per Juni 2020," pungkas Romy.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan