Ilustrasi. Foto: dok ASDP.
Ilustrasi. Foto: dok ASDP.

ASDP Cetak Laba Bersih Tertinggi Sepanjang Sejarah Rp637 Miliar

Ade Hapsari Lestarini • 06 Juni 2024 12:08
Jakarta: PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) mencatat pendapatan audited sebesar Rp5,032 triliun dan laba bersih sebesar Rp637 miliar sepanjang 2023.
 
Direktur Utama ASDP Ira Puspadewi menyampaikan, terdapat sejumlah faktor pendorong kinerja laba yang positif pada 2023, yang dipengaruhi baik faktor internal maupun eksternal.
 
"Salah satunya ASDP terus melanjutkan transformasi organisasi dan konsisten untuk mengakselerasi digitalisasi proses bisnis di seluruh lini perusahaan," ujar dia, dalam keterangan tertulis, Kamis, 6 Juni 2024.

Salah satu hal strategis dan menjadi fokus pada 2023 yakni penguatan Sumber Daya Manusia (SDM) yang menjadi penggerak transformasi. Dengan game changer 2023 yang bertema "People & Culture", ASDP mengedepankan pengembangan SDM dan penguatan budaya perusahaan untuk keunggulan yang tinggi.
 
"Kualitas SDM yang relevan dengan dinamika bisnis menjadi key success factor untuk menciptakan kualitas layanan terbaik dan keunggulan kompetitif. Selain itu, ASDP juga memperkuat positioning barunya terhadap berbagai peluang baru sesuai dengan visi dan misi Perusahaan, terutama di bidang waterfront tourism sebagai salah satu core business baru serta memperluas jangkauan bisnis pelabuhan dan penyeberangan," tutur Ira.
 
 
Baca juga: ASDP Tingkatkan Peran Srikandi pada Posisi Tertinggi Manajemen

 
Pada 2023, perusahaan juga berhasil mengeksekusi berbagai program strategis dari aspek pengembangan bisnis maupun optimalisasi anak perusahaan. Pengembangan bisnis perusahaan di 2023 di antaranya meliputi kerja sama operasional pelabuhan penyeberangan Jangkar dan dua pelabuhan di Danau Toba, optimalisasi pengembangan Bakauheni Harbour City, dan inisiatif pengembangan bisnis lainnya baik yang bersifat kajian maupun eksekusi.
 
Berdasarkan laporan kinerja konsolidasian ASDP 2023 audited Januari hingga Desember 2023, ASDP tercatat membukukan pendapatan Rp5,032 triliun dan laba bersih Rp637 miliar.
 
"Pendapatan 2023 telah melampaui dari total pendapatan pada kondisi normal sebelum covid-19 di 2019 sebesar Rp3,328 triliun dan mencatat kenaikan 15 persen dibanding realisasi 2022 sebesar Rp4,38 triliun. Sementara untuk capaian laba bersih 2023 sebesar Rp637 miliar atau mencapai 92 persen dari target, dan mengalami pertumbuhan sembilan persen dari laba 2022 sebesar Rp585 miliar. Adapun capaian laba bersih tahun ini, ASDP kembali mencetak laba tertinggi sepanjang sejarah ASDP," kata Ira.
 

Pencapaian kinerja positif 2023 dikontribusikan kinerja penyeberangan baik produksi perintis dan komersial (gabungan) antara lain:

 
  1. Produksi penumpang mencapai sebanyak 6,51 juta orang atau turun sebesar 15 persen dibandingkan realisasi 2022 sebanyak 7,6 juta orang.
  2. Kendaraan roda 2 dan 3 sebanyak 4,18 juta unit atau naik dua persen dari 4,08 juta unit.
  3. Kendaraan roda 4/lebih mencapai 4,48 juta unit atau naik dua persen dibandingkan realisasi 2022 sebanyak 4,40 juta unit.
  4. Barang mencapai 997 ribu ton atau turun 50 persen bila dibandingkan realisasi 2022 sebanyak 2,01 juta ton.

"Sejak 2022 atau pascaendemi covid-19 telah terjadi shifting perubahan perilaku dari pejalan kaki ke kendaraan pribadi atau kendaraan penumpang sehingga terjadi peningkatan pada kendaraan penumpang," ujar dia.
 
Selain itu, kinerja positif juga didukung program pengendalian biaya melalui langkah efisiensi yang ditunjukkan dengan operating ratio 65,78 persen lebih rendah dibanding 2022 sebesar 66,89 persen.
 
Selanjutnya, BOPO 2023 sebesar 88,65 persen atau lebih tinggi dibanding 2022 sebesar 86,06 persen. Namun demikian, perusahaan berhasil meningkatkan efisiensinya dengan adanya pengendalian keuangan terhadap beban pokok usaha.
 
Rasio likuiditas perseroan dalam kondisi liquid dan memiliki kemampuan untuk memenuhi seluruh kewajiban jangka pendeknya. Selanjutnya, di 2023, ASDP juga berhasil membukukan nilai EBITDA positif sebesar Rp1,08 triliun.
 
Pada tahun lalu, ASDP berhasil mendapatkan rating dari Pefindo dengan peringkat AA+ untuk kinerja keuangan 2022 dengan outlook stabil, dan idAA+ itu untuk tingkat sehat BUMN yang setara dengan AAA atau sangat sehat. Lalu, untuk kinerja 2023 audited juga mendapatkan peringkat AA++ atau dinyatakan sehat, dari pihak Kantor Akuntan Publik.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan