Melansir Antara, Jumat, 6 Oktober 2023, Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan nilai tersebut terdiri dari modal asing keluar dari pasar Surat Berharga Negara (SBN) Rp2,92 triliun, sedangkan yang masuk ke pasar saham senilai Rp0,02 triliun dan di Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) Rp0,40 triliun.
Dengan demikian, sejak 1 Januari hingga 5 Oktober 2023 modal asing bersih yang masuk di pasar SBN senilai Rp57,64 triliun dan di SRBI Rp7,65 triliun, serta yang keluar dari pasar saham sebesar Rp6,43 triliun.
Baca juga: Mantap! Pasar Keuangan RI Kebanjiran Modal Asing Rp1,67 Triliun |
Erwin menuturkan premi risiko investasi atau premi credit default swaps (CDS) Indonesia lima tahun sebesar 100,31 basis poin (bps) per 5 Oktober 2023, naik dibandingkan per 29 September 2023 yang tercatat sebesar 92,41 bps.
Rupiah tertekan
Di sisi lain, nilai tukar rupiah melemah pada Jumat, 6 Oktober 2023 pagi di level Rp15.615 per USD dari sebelumnya Rp15.610 per dolar AS pada penutupan perdagangan Kamis, 5 Oktober 2023.Sementara rupiah melemah, indeks dolar AS menguat ke level 106,33 pada akhir perdagangan Kamis, 5 Oktober 2023.
Imbal hasil atau yield SBN Indonesia tenor 10 tahun turun ke level 7,01 persen. Sementara imbal hasil surat utang AS alias US Treasury Note tenor 10 tahun naik ke posisi 4,719 persen.
"Bank Indonesia terus memperkuat koordinasi dengan pemerintah dan otoritas terkait serta mengoptimalkan strategi bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas makroekonomi dan sistem keuangan dalam mendukung pemulihan ekonomi lebih lanjut," jelas dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News