Bank Indonesia. Foto : dok MI/Rommy Pujianto.
Bank Indonesia. Foto : dok MI/Rommy Pujianto.

BI Ketar-ketir Rupiah Ambruk Pascalibur Lebaran

Antara • 16 April 2024 17:20
Jakarta: Bank Indonesia (BI) melakukan sejumlah langkah penting untuk menjaga kestabilan rupiah usai libur Lebaran serta di tengah memanasnya konflik di Timur Tengah dan dinamika perkembangan perekonomian Amerika Serikat (AS).
 
"Selama libur Lebaran, pasar non deliverable forward (NDF) IDR di offshore juga sudah tembus di atas Rp16 ribu atau sudah di sekitar Rp16.100, sehingga rupiah dibuka di sekitar angka tersebut," kata Kepala Departemen Pengelolaan Moneter (DPM) BI Edi Susianto di Jakarta, Selasa, 16 April 2024.
 
Adapun langkah-langkah yang dilakukan BI untuk menstabilkan nilai tukar rupiah, yakni dengan menjaga keseimbangan supply-demand valuta asing (valas) di pasar melalui triple intervention khususnya di spot dan domestic non-deliverable forward (DNDF).
 
BI juga meningkatkan daya tarik aset rupiah untuk mendorong aliran modal masuk asing (capital inflow), seperti melalui daya tarik Sekuritas Rupiah Bank Indonesia (SRBI) dan hedging cost.
 
Kemudian, BI akan melakukan koordinasi dan komunikasi dengan pemangku kepentingan terkait, seperti pemerintah, Pertamina, dan lainnya.
 
Baca juga: Bos BI Pastikan Stabilisasi Nilai Tukar Rupiah di Tengah Eskalasi Konflik Global
 

Terdampak signifikan perekonomian global

 
Edi mengatakan selama periode libur Lebaran terdapat perkembangan di global di mana rilis data fundamental Amerika Serikat makin menunjukkan ekonomi Amerika Serikat masih cukup kuat seperti data inflasi dan retail sales yang di atas ekspektasi pasar.
 
Selain itu, memanasnya konflik di Timur Tengah khususnya konflik Iran dan Israel turut mempengaruhi perubahan nilai tukar rupiah.
 
Perkembangan tersebut menyebabkan makin kuatnya sentimen risk-off di pasar, sehingga mata uang emerging market khususnya Asia mengalami pelemahan terhadap dolar AS.
 
Indeks dolar AS selama periode libur Lebaran menguat sangat signifikan yaitu dari 104 menjadi di atas 106, bahkan per Selasa pagi (16/4) sudah mencapai angka 106,3.
 
Untuk itu, BI akan terus memantau perkembangan global dan domestik serta proaktif melakukan langkah-langkah yang diperlukan untuk menjaga stabilisasi nilai tukar rupiah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan