Mengutip data Bloomberg, Sabtu, 29 Agustus 2020, nilai tukar rupiah pada awal pekan ini atau tepatnya Senin, 24 Agustus, berada di level Rp14.671 per USD. Kemudian pada Selasa, 25 Agustus, mata uang Garuda menguat ke level Rp14.649 per USD. Lalu pada Rabu, 26 Agustus, rupiah sempat tertekan ke posisi Rp14.678 per USD.
Namun pada Kamis, 27 Agustus, nilai tukar rupiah kembali mampu menunjukkan taringnya dengan menguat ke level Rp14.660 per USD. Kemudian pada Jumat, 28 Agustus, mata uang Garuda kembali memperlihatkan kekuatannya dengan perkasa di level Rp14.632 per USD. Pada Akhir pekan, dolar AS keok usai the Fed merilis kebijakan baru terkait inflasi.
Sementara itu, kurs dolar Amerika Serikat tertekan di akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), di tengah momentum yang kuat dalam yen Jepang. Indeks dolar, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, turun 0,69 persen menjadi 92,3711.
Sabtu, 29 Agustus 2020, pada akhir perdagangan New York, euro naik menjadi USD1,1890 dari USD1,1821 pada sesi sebelumnya, dan pound Inggris naik menjadi USD1,3341 dibandingkan dengan USD1,3204 pada sesi sebelumnya. Dolar Australia naik menjadi USD0,7356 dibandingkan dengan USD0,7258.
Sedangkan dolar AS dibeli 105,41 yen Jepang, lebih rendah dibandingkan dengan 106,61 yen Jepang pada sesi sebelumnya. Dolar AS turun menjadi 0,9050 franc Swiss dibandingkan dengan 0,9087 franc Swiss, dan turun menjadi 1,3094 dolar Kanada dibandingkan dengan 1,3128 dolar Kanada.
Yen safe-haven naik karena investor menjadi berhati-hati setelah Perdana Menteri Jepang Shinzo Abe mengumumkan bahwa ia akan mundur dari jabatannya karena masalah kesehatan, kata para ahli. Lalu pengeluaran konsumsi pribadi AS naik 1,9 persen pada Juli dan pendapatan pribadi meningkat 0,4 persen, Biro Analisis Ekonomi AS melaporkan.
Di sisi lain, bursa saham Amerika Serikat ditutup lebih tinggi pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), karena investor mempelajari data ekonomi yang baru dirilis. Namun, pandemi covid-19 yang berkepanjangan terus memberikan tekanan tersendiri terhadap gerak bursa Wall Street.
Indeks Dow Jones Industrial Average naik sebanyak 161,60 poin atau 0,57 persen menjadi 28.653,87. Kemudian S&P 500 menguat sebanyak 23,46 poin atau 0,67 persen menjadi 3.508,01. Sedangkan indeks Komposit Nasdaq naik 70,30 poin atau 0,60 persen menjadi 11.695,63.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News