Ilustrasi bunga simpanan bank - - Foto: Antara/ Rosa Panggabean
Ilustrasi bunga simpanan bank - - Foto: Antara/ Rosa Panggabean

Bunga Simpanan Bank Belum Sejalan dengan Penjaminan

Antara • 28 Januari 2021 14:47
Jakarta: Lembaga Penjamin Simpanan (LPS) menilai perbankan mulai menurunkan suku bunga simpanan seiring turunnya suku bunga acuan. Namun langkah tersebut belum sepenuhnya sejalan dengan besaran penurunan kebijakan tingkat bunga penjaminan periode sebelumnya.
 
"Langkah penurunan tersebut belum sepenuhnya sejalan dengan besaran penurunan periode sebelumnya, sehingga dipandang perlu memberikan waktu tambahan untuk perbankan melakukan penyesuaian," kata Ketua Dewan Komisioner LPS Purbaya Yudhi Sadewa saat jumpa pers di Jakarta, Kamis, 28 Januari 2021.
 
Purbaya menjelaskan perkembangan suku bunga pasar simpanan (SBP) pada 53 bank benchmark rupiah terpantau melanjutkan penurunan. SBP rupiah mengalami penurunan sebesar 19 basis poin (bps) menjadi sebesar 3,49 persen pada periode observasi 17 Desember 2020 hingga 19 Januari 2021.


Sementara itu, SBP pada 19 bank benchmark valuta asing pada periode observasi 10 Desember 2020 hingga 19 Januari 2021 mengalami penurunan sebesar tiga bps menjadi sebesar 0,36 persen.
 
"Suku bunga simpanan diperkirakan masih akan melanjutkan tren penurunan ditopang kondisi likuiditas internal bank yang kuat. Di sisi lain, LPS juga terus mencermati intensitas persaingan suku bunga simpanan yang cenderung menunjukkan penurunan kendati laju penurunan suku bunga maksimal belum cukup merata," ujar Purbaya.
 
Ia menambahkan kondisi dan prospek likuiditas perbankan berada dalam kondisi cukup stabil kendati masih terdapat beberapa risiko ketidakpastian sebagai dampak pandemi covid-19 yang potensial berdampak ke sektor perbankan.

 
Rata-rata suku bunga pasar antar bank (JIBOR) pada berbagai tenor di periode observasi turun masing-masing sebesar sembilan bps dibandingkan periode observasi sebelumnya ke level 3,03 persen (INDONIA), 3,8 persen (satu bulan), dan 4,05 persen (tiga bulan). Spread antara BI7DRR dan INDONIA terpantau cukup lebar (+71 bps) yang merupakan indikasi likuiditas perbankan berada dalam kondisi cukup longgar.
 
Sementara itu, pergerakan suku bunga internasional (LIBOR) juga terpantau bergerak dalam rentang terbatas dan cenderung rendah. Pergerakan LIBOR overnight terpantau stabil tidak mengalami perubahan dan tetap berada di level 0,09 persen, LIBOR 1M terpantau turun dua bps ke level 0,13 persen, dan LIBOR 3M terpantau turun satu bps ke level 0,22 persen.
 
Kondisi stabilitas sistem keuangan saat ini relatif terjaga dan perlu adanya upaya sinergi kebijakan dengan otoritas moneter, terutama untuk memberikan arah kebijakan bunga di awal 2021.
 
Kepercayaan nasabah penyimpan terhadap sistem perbankan juga masih tinggi tercermin dari cakupan simpanan perbankan sepanjang 2020.
 
Berdasarkan data Desember 2020, tingkat penjaminan LPS terpantau stabil berada di level yang memadai. Jumlah rekening yang dijamin LPS adalah sebesar 99,91 persen dari total rekening atau setara dengan 350.023.911 rekening.
 
Sementara secara nominal jumlah simpanan yang dijamin mencapai 52,5 persen dari total simpanan atau setara dengan Rp3.536,77 triliun.
 
"Ke depan, LPS akan terus berupaya menjaga sinergi kebijakan dengan otoritas sektor keuangan lainnya untuk memastikan terjaganya stabilitas sistem keuangan. Dalam penetapan tingkat bunga penjaminan, upaya sinergi kebijakan dengan otoritas moneter sangat dibutuhkan terutama untuk memberikan arah kebijakan bunga di awal 2021," pungkas dia. 

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan