Ilustrasi. Foto: MI/Yuniar
Ilustrasi. Foto: MI/Yuniar

Survei BI: Kinerja Penjualan Eceran di Banyak Kota Masih Terkontraksi

Husen Miftahudin • 09 September 2021 14:28
Jakarta: Bank Indonesia (BI) melaporkan, secara tahunan, penjualan eceran di mayoritas kota cakupan survei pada Juli 2021 turun dan berada pada fase kontraksi. Kontraksi terdalam terjadi di Kota banjarmasin dan Makassar yang masing-masing minus 4,3 persen (yoy) dan minus 12,5 persen (yoy), dari sebelumnya tumbuh 31,2 persen (yoy) dan 0,03 persen (yoy).
 
Dalam Survei Penjualan Eceran (SPE) yang diungkap Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, kinerja penjualan eceran di sejumlah kota mengalami perlambatan, seperti di Surabaya (31,4 persen yoy) dan Medan (10,5 persen yoy).
 
"Adapun Kota Manado tercatat menjadi satu-satunya kota yang menunjukkan perbaikan meski masih dalam fase kontraksi sebesar minus 21,1 persen (yoy)," ungkap Erwin dalam keterangannya, Kamis, 9 September 2021.

Sementara secara bulanan, Bank Indonesia mengungkapkan bahwa penjualan eceran di beberapa kota cakupan survei pada Juli 2021 tercatat membaik. Beberapa kota yang menunjukkan perbaikan antara lain Surabaya, Medan, dan Semarang (termasuk Purwokerto) yang masing-masing minus 2,1 persen (mtm), minus 2,3 persen (mtm), dan minus 19,9 persen (mtm).
 
"Pada bulan sebelumnya, kinerja penjualan eceran di Surabaya, Medan, dan Semarang masing-masing minus 15,6 persen (mtm), minus 3,2 persen (mtm), dan minus 26,8 persen (mtm)," papar survei.
 
Di sisi lain, sejumlah kota mengalami penurunan penjualan eceran, terdalam di Jakarta dan Banjarmasin masing-masing sebesar minus 11,3 persen (mtm) dan minus 23,2 persen (mtm) dari minus 2,7 persen (mtm) dan minus 8,9 persen (mtm) pada Juni 2021.
 
Pada Agustus 2021, penjualan eceran pada mayoritas kota yang disurvei diprakirakan meningkat secara bulanan. Peningkatan tertinggi diprakirakan terjadi di Kota Semarang dan Purwokerto yang tumbuh positif sebesar 18,1 persen (mtm), diikuti bandung 2,9 persen (mtm), Surabaya 7,1 persen (mtm), dan Medan 1,5 persen (mtm).
 
Sementara itu, penjualan eceran di Jakarta, Makassar, dan Banjarmasin membaik meski masih dalam fase kontraksi, masing-masing sebesar minus 1,9 persen (mtm), minus 1,1 persen (mtm), dan minus 21,4 persen (mtm).
 
Sedangkan secara tahunan, penjualan eceran membaik meski masih terkontraksi di beberapa kota antara lain di Jakarta yang minus 19,3 persen (yoy), Semarang dan Purwokerto minus 27,5 persen (yoy), dan Bandung yang terkontraksi hingga minus 24,6 persen (yoy).
 
"Sementara itu, penjualan eceran di Kota Manado (5,2 persen yoy), Medan (12,1 persen yoy), dan Surabaya (32,9 persen yoy) mencatat kinerja yang meningkat dibandingkan bulan sebelumnya," pungkas Erwin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan