"Hingga 24 September 2021, jumlah pedagang pengguna QRIS sudah 455.400 sehingga diyakini target sebanyak 500 ribu merchant bisa tercapai," ujar Kepala Kantor Perwakilan BI Sumut Soekowardojo dilansir dari Antara, Rabu, 29 September 2021.
Dengan pencapaian pengguna QRIS, ujar Soekowardojo, Sumut tetap tercatat masuk 10 besar pengguna QR Indonesian Standard secara nasional. Peningkatan merchant QRIS itu, tambahnya, semakin menggembirakan karena penggunanya sebagian besar atau 298 ribu merupakan usaha skala mikro.
Meski diyakini mencapai target, namun BI masih terus melakukan sosialisasi mengenai QRIS khususnya ke tengah komunitas. "BI juga masih berkeyakinan, pengguna QRIS masih akan terus bertumbuh, apalagi setelah ada pandemi covid-19, masyarakat lebih memilih dan menggunakan nontunai dalam setiap transaksi," ucapnya.
Sebagian besar pedagang pengguna QRIS masih di Kota Medan atau 60 persen dari total pengguna QRIS di Sumut. BI terus berupaya maksimal untuk memperluas implementasi QRIS ke berbagai kota dan kabupaten.
Jumlah penduduk yang banyak dengan usia milenial/produktif yang cukup besar dan ekonomi yang semakin bertumbuh, ujar dia, membuat BI semakin yakin pengguna QRIS di Sumut semakin banyak. BI terus melakukan berbagai kebijakan untuk mendorong perluasan dan penggunaan QRIS.
Seperti sejak 1 Mei 2021, BI sudah menaikkan batas maksimal nominal transaksi QRIS menjadi Rp5 juta dari sebelumnya yang hanya Rp2 juta per transaksi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News