Jakarta: Nilai tukar (kurs) rupiah pada Rabu pagi menguat dipicu keputusan Bank Sentral Jepang (Bank of Japan/BoJ).
Rupiah pagi ini naik 11 poin atau 0,07 persen ke posisi Rp15.592 per USD dibandingkan posisi pada penutupan perdagangan sebelumnya Rp15.603 per USD.
"Keputusan Bank Sentral Jepang kemarin pagi mendorong pelemahan dolar AS terhadap yen Jepang dan mata uang utama lainnya," kata Analis Pasar Uang Ariston Tjendra dilansir Antara, Rabu, 21 Desember 2022.
Adapun dolar AS melemah pada perdagangan di tengah penguatan yen Jepang dengan indeks dolar AS, yang mengukur greenback terhadap enam mata uang utama lainnya, merosot 0,69 persen menjadi 104,0110.
| Baca juga: Rupiah Bakal Kembali Sentuh Rp15 Ribu/USD di 2023 |
BoJ di luar ekspektasi dianggap pelaku pasar telah mengambil kebijakan yang lebih ketat dengan menaikkan batas atas kisaran tingkat imbal hasil obligasi yang dikontrol dari 0,25 persen menjadi 0.5 persen.
Perubahan kebijakan secara luas dilihat sebagai awal dari potensi berakhirnya kebijakan moneter ultra-longgar Jepang dan muncul saat pesan hawkish dari bank-bank sentral utama lainnya pekan lalu memupus harapan akan berakhirnya pengetatan kebijakan moneter dalam waktu dekat.
Sementara indeks saham Asia rata-rata bergerak positif pagi ini, yang artinya sentimen pasar terhadap aset berisiko membaik.
Maka dari itu, Ariston memperkirakan kurs Garuda mungkin bisa menguat terhadap dolar AS hari ini dengan pelemahan yang terjadi pada dolar AS terhadap mata uang utama dan sentimen positif di indeks saham Asia.
"Potensi penguatan rupiah ke arah Rp15.580 per USD dengan potensi resisten di kisaran Rp15.620 per USD," tuturnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id