Ilustrasi AirAsia. Fotp: AirAsia
Ilustrasi AirAsia. Fotp: AirAsia

Kondisi Keuangan AirAsia 2024: Pendapatan Naik, Tapi Masih Rugi!

Annisa ayu artanti • 28 Maret 2025 13:11
Jakarta: PT AirAsia Indonesia Tbk (AAID/CMPP) berhasil mencetak pendapatan sebesar Rp7,94 triliun pada tahun 2024. Angka ini meningkat 20 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang mencapai Rp6,62 triliun. 
 
Peningkatan ini didorong oleh ekspansi rute internasional dan meningkatnya jumlah penumpang.
 
“Sepanjang tahun 2024, kami memperluas jaringan dengan menambah beberapa rute internasional baru seperti Jakarta–Kota Kinabalu, Jakarta–Hong Kong, Bali–Phuket, dan lainnya. Ini tidak hanya meningkatkan kinerja operasional, tetapi juga memperkuat Bali sebagai hub pariwisata,” kata Direktur Utama AirAsia Indonesia, Veranita Yosephine dalam siaran pers, Jumat, 28 Maret 2025.
 
Baca juga: AirAsia Indonesia Angkat Komisaris Independen Baru, Begini Susunannya!

Strategi ekspansi AirAsia

Memasuki 2025, AirAsia berencana terus memperkuat konektivitas, terutama ke Australia dan memperluas rute domestik. Selain itu, layanan fly-thru juga akan ditingkatkan agar semakin memudahkan wisatawan dan pelaku bisnis dalam bepergian.

Jumlah penumpang dan Load Factor meningkat

Sepanjang 2024, AirAsia mengangkut 6,61 juta penumpang, naik 7 persen dibandingkan tahun sebelumnya. Tingkat keterisian kursi (load factor) juga mengalami kenaikan menjadi 87 persen, dari sebelumnya 85 persen. Pendapatan dari penjualan tiket mencapai Rp6,73 triliun, sedangkan pendapatan dari bagasi, kargo, dan layanan tambahan lainnya menyumbang Rp1,21 triliun.

Kerugian Rp1,53 triliun, apa penyebabnya?

Meskipun pendapatan meningkat, AirAsia masih mencatatkan kerugian sebesar Rp1,53 triliun di 2024. Salah satu penyebab utama adalah pelemahan nilai tukar rupiah terhadap Dolar AS. 

Rupiah melemah sekitar 5 persen, dari Rp15.219 menjadi Rp15.906 per USD, yang menyebabkan rugi selisih kurs hingga Rp580 miliar atau 38 persen dari total kerugian.
 
Namun, jika tidak memperhitungkan rugi selisih kurs, profitabilitas AirAsia justru mengalami perbaikan sebesar 23 persen dibandingkan tahun 2023. Ini menunjukkan bahwa secara operasional, perusahaan masih dalam jalur yang positif.
 
“Kami tetap optimis dengan strategi bisnis yang kami jalankan dan berkomitmen untuk terus meningkatkan efisiensi operasional serta pelayanan bagi pelanggan,” ucap Veranita.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan