Nama besar dan kesuksesan mereka dalam menjalankan perusahaan membuat saham-saham yang dimilikinya sering menjadi incaran para investor. Namun, di antara saham yang terkait dengan '9 Naga', mana yang paling potensial untuk dikoleksi? Simak ulasan detail berikut, dilansir laman RHB Trade Smart.
Mengenal Pengusaha 9 Naga dan Saham-Sahamnya
Meski belum ada daftar resmi mengenai siapa saja yang termasuk dalam '9 Naga', beberapa pengusaha besar yang terlibat dalam sektor bisnis strategis di Indonesia kerap dikaitkan dengan istilah ini. Berikut adalah nama-nama pengusaha tersebut dan saham perusahaannya:1. Robert Budi Hartono
Saham: PT Bank Central Asia Tbk (BBCA)Kepemilikan Saham: 54,942 persen melalui PT Dwimuria Investama Andalan (per 2023)
Sektor: Perbankan
Potensi: Saham BBCA dikenal sebagai salah satu saham blue-chip di Indonesia, dengan kapitalisasi pasar yang sangat besar dan performa harga saham yang relatif stabil. BBCA juga memiliki basis nasabah terbesar dan pendapatan dari berbagai layanan perbankan yang solid, menjadikannya salah satu saham paling populer dan aman di kalangan investor jangka panjang.
2. Rusdi Kirana
Saham: Belum IPO (Lion Air)Sektor: Penerbangan
Potensi: Lion Air adalah maskapai penerbangan berbiaya rendah terbesar di Indonesia, namun sahamnya belum diperdagangkan di bursa saham karena perusahaan masih dalam tahap rencana untuk melakukan IPO. Jika Lion Air melantai di bursa, sahamnya diprediksi akan menjadi incaran investor, terutama di sektor transportasi udara.
3. Sofjan Wanandi
Saham: Santini Group (Non-Publik)Sektor: Otomotif, Properti, Infrastruktur, Sumber Daya Alam
Potensi: Meskipun Santini Group tidak terdaftar di bursa saham, diversifikasi bisnis Sofjan Wanandi di berbagai sektor industri strategis menjadikannya konglomerat yang kuat di pasar. Investasi di bidang suku cadang otomotif dan properti terus berkembang, dan jika perusahaan ini melakukan IPO, sahamnya kemungkinan akan menarik minat besar.
4. Edwin Soeryadjaya
Saham: PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (SRTG)Kepemilikan Saham: Mayoritas
Sektor: Investasi
Potensi: Saratoga Investama Sedaya dikenal sebagai perusahaan investasi yang memiliki portofolio di berbagai industri, termasuk infrastruktur dan sumber daya alam. Saham SRTG memberikan peluang bagi investor yang ingin berpartisipasi dalam perusahaan dengan portofolio investasi yang luas dan beragam.
5. Jacob Soetoyo
Saham: PT Alakasa Industrindo Tbk (ALKA)Kepemilikan Saham: 77 persen (per Mei 2023)
Sektor: Properti, Sumber Daya Alam
Potensi: Dengan penguasaan mayoritas saham ALKA, Jacob Soetoyo memiliki kendali yang signifikan terhadap perusahaan yang bergerak di bidang properti dan sumber daya alam. ALKA adalah salah satu pilihan saham bagi investor yang ingin berfokus pada sektor industri dasar dan properti, yang biasanya memiliki prospek jangka panjang.
6. James Riady
Saham: PT Siloam International Hospital Tbk (SILO)Sektor: Kesehatan
Potensi: Grup Lippo yang dipimpin James Riady terkenal di bidang properti dan layanan kesehatan. Saham SILO yang merupakan bagian dari bisnis rumah sakit Siloam dikenal memiliki potensi besar, mengingat peningkatan permintaan terhadap layanan kesehatan di Indonesia.
7. Tomy Winata
Saham: PT Bank Artha Graha Internasional Tbk (INPC)
Sektor: Perbankan, Properti
Potensi: Tomy Winata melalui Grup Artha Graha memiliki bisnis di sektor perbankan dan properti. Saham INPC dikenal sebagai salah satu saham di sektor perbankan dengan peluang pertumbuhan, terutama di kalangan investor yang mencari saham berkapitalisasi menengah.
8. Anthoni Salim
Saham: PT Pantai Indah Kapuk Dua Tbk (PANI) dan PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN)Sektor: Pangan, Properti, Pertambangan
Potensi: Salim Group terkenal dengan produk konsumen seperti Indomie dan Bimoli. Saham AMMN yang bergerak di bidang pertambangan juga menarik bagi investor yang mencari diversifikasi di sektor sumber daya alam. PANI, sebagai perusahaan properti, juga menunjukkan pertumbuhan yang menjanjikan di kawasan strategis.
9. Dato Sri Tahir
Saham: PT Bank Mayapada Internasional Tbk. (MAYA) dan PT Sejahtera Anugrahjaya Tbk. (SRAJ)Sektor: Perbankan, Kesehatan
Potensi: Bank Mayapada yang dimiliki Dato Sri Tahir merupakan salah satu bank swasta dengan potensi pertumbuhan di sektor perbankan Indonesia. Sementara itu, SRAJ yang bergerak di bidang rumah sakit juga memiliki peluang untuk terus berkembang seiring dengan meningkatnya kebutuhan layanan kesehatan.
Saham 9 Naga Mana yang Paling Potensial?
Dari daftar saham milik para '9 Naga', beberapa saham yang paling menarik untuk dikoleksi oleh investor, terutama untuk jangka panjang, adalah saham dengan kapitalisasi pasar besar dan stabilitas yang teruji.Saham PT Bank Central Asia Tbk. (BBCA) menjadi salah satu yang paling menonjol karena merupakan saham blue-chip yang dikenal dengan performa stabil serta likuiditas yang tinggi. Saham ini cocok bagi investor yang mengincar pertumbuhan yang stabil dan cenderung menghindari fluktuasi harga yang terlalu tinggi.
Saham PT Saratoga Investama Sedaya Tbk. (SRTG) juga menjadi pilihan menarik bagi mereka yang ingin berinvestasi di perusahaan dengan portofolio investasi yang luas, memberikan eksposur ke berbagai sektor industri. Selain itu, saham PT Siloam International Hospital Tbk. (SILO) menarik bagi investor yang ingin memanfaatkan peluang di sektor kesehatan, yang terus berkembang di Indonesia. (Zein Zahiratul Fauziyyah)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id