Infovesta mencatat, data ini menjadi menarik saat melihat dana kelolaan Reksa Dana Pendapatan Tetap Syariah di Indonesia mengalami kenaikan yang lebih drastis, yakni mencapai Rp10,8 triliun di Agustus 2024. Angka ini tumbuh sebesar 51 persen dari 2019.
Hal ini tidak hanya menunjukkan kepercayaan dan ketertarikan investor terhadap pasar syariah, tapi juga instrumen di dalam portofolio mengalami apresiasi. Ini menunjukkan reksa dana menghasilkan imbal hasil yang relatif baik dan aset-aset dalam portofolio berkembang.
"Sebagai salah satu pasar syariah terbesar di dunia, Indonesia terus mengalami perkembangan pesat dalam adopsi prinsip-prinsip syariah di berbagai produk keuangan," ujar Chief Investment Officer Insight Investments Camar Remoa, dalam keterangan tertulis, Kamis, 26 September 2024.
Menurut dia, meningkatnya kesadaran masyarakat terhadap pentingnya produk keuangan berbasis syariah berkontribusi terhadap pertumbuhan sektor ini, menjadikan Indonesia sebagai pemain kunci di panggung keuangan syariah global.
"Indonesia bahkan menempati posisi ke-7 untuk negara dengan industri keuangan syariah terbesar di dunia," jelas dia.
Chief Investment Officer Insight Investments Camar Remoa. Foto: ist.
| Baca juga: Modal Sedikit Mau Berinvestasi? Bisa Kok! |
Pertumbuhan industri keuangan syariah di Indonesia
Terkait kondisi ini, Camar mengatakan produk PT Insight Investments Management (Insight Investments), Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund), meraih tiga penghargaan bergengsi dalam Best Sharia Awards 2024 yang diselenggarakan oleh Investortrust.id dan Infovesta Utama.
Pencapaian ini tidak hanya menjadi pengakuan dari segi keunggulan kinerja, tetapi juga mencerminkan optimisme terhadap tren pertumbuhan signifikan dalam industri keuangan syariah di Indonesia.
Agenda ini memberikan apresiasi kepada perusahaan-perusahaan yang telah menunjukkan kinerja luar biasa dalam industri keuangan syariah di Indonesia, serta produk-produk syariah terbaik yang berkontribusi positif bagi pertumbuhan ekonomi syariah.
Menurut dia, I-Hajj Syariah Fund menggarisbawahi kontribusi produk ini terhadap tren pertumbuhan yang sedang berlangsung dalam industri keuangan syariah.
"Pencapaian Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) menjadi sebagai salah satu contoh nyata dari kesuksesan dan kepercayaan yang terus meningkat di pasar syariah Indonesia," kata Camar.
Per 30 Agustus 2024, Reksa Dana I-Hajj Syariah Fund memiliki kinerja historis 6,16 persen berbanding benchmark Infovesta Sharia Fixed Income Fund Index 4,02 persen dalam satu tahun terakhir. Ini menunjukkan I-Hajj Syariah Fund memiliki performa historis yang baik dan relatif stabil dibanding benchmarknya.
Namun, lebih dari itu, I-Hajj Syariah Fund juga memberikan kesempatan bagi investornya untuk berkontribusi dalam memberangkatkan umrah/haji orang-orang yang belum mampu, namun memiliki peran besar di lingkungannya. Hingga kini, Reksa Dana I-Hajj Syariah Fund telah berhasil memberangkatkan 865 jemaah umrah/haji.
Camar menuturkan, Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund) dari Insight Investments berhasil memenangkan penghargaan di tiga kategori utama yakni Reksa Dana Haji Syariah I Hajj-Kinerja 1 Tahun Pendapatan Tetap, Reksa Dana Haji Syariah I Hajj-Kinerja 3 Tahun Pendapatan Tetap dan Reksa Dana Haji Syariah I Hajj-Kinerja 5 Tahun Pendapatan Tetap.
"Reksa Dana Haji Syariah (I-Hajj Syariah Fund), sejak diluncurkan pada 2005, telah meraih lebih dari 20 penghargaan bergengsi di tingkat nasional dan internasional. Ini menjadi bukti komitmen Insight Investments dalam menyediakan produk investasi syariah yang inovatif dan terpercaya, yang tidak hanya memberikan keuntungan bagi investor tetapi juga mendukung tren pengembangan ekonomi syariah di Indonesia," tutur dia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
