Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto menilai kelompok kelas menengah ke bawah lebih membutuhkan perpanjangan restrukturisasi kredit tersebut.
“Ini sedang kita kaji dalam kebijakan KUR. Tadinya kan kita buat kelas menengah, tetapi kelihatannya kelas menengah ke bawah,” kata Airlangga usai konferensi pers One Map Policy Summit dilansir Antara, Jumat, 12 Juli 2024
Baca juga: Cara Mengajukan KUR BRI Secara Online |
Perbankan kuat
Menurut Airlangga, sektor perbankan saat ini masih mampu bertahan apabila menghadapi kemungkinan dicabutnya kebijakan restrukturisasi kredit tersebut.“Ini perbankan merasa cukup resiliens sehingga tentu kita lihat yang (restrukturisasi kredit) KUR secara spesifik,” ujar dia.
Ia menjadikan sektor asuransi sebagai salah satu indikatornya. Jika ada kenaikan asuransi kredit, maka hal tersebut menjadi indikator meningkatnya risiko kredit.
“Ya kita akan melihat dari sisi KUR karena ada permintaan dari asuransi untuk meningkatkan jumlah cadangannya,” ucap dia.
Kendati demikian, keputusan akhir perpanjangan restrukturisasi kredit terdampak covid-19 masih belum diputuskan. Airlangga menilai masih diperlukan pengkajian lebih lanjut.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News