Ilustrasi supermarket. Foto: MI/Andri Widyanto
Ilustrasi supermarket. Foto: MI/Andri Widyanto

Masyarakat Harus Belanja dengan Bijak saat PPN Naik 12%

Media Indonesia.com • 21 Maret 2024 12:00
Jakarta: Masyarakat diimbau untuk berbelanja dengan bijak apabila nanti pajak pertambahan nilai atau (PPN) 12 persen mulai diberlakukan.
 
"Belanjanya harus lebih didesain, disaring, yang lebih efisien, yang tidak terlalu perlu jangan dibeli," kata Direktur Eksekutif Center of Reform on Economics (CORE), Mohammad Faisal dilansir Media Indonesia, Kamis, 21 Maret 2024.
 
Baca juga: Bikin Daya Beli Melemah, Pemerintah Kaji Ulang Kenaikan PPN 12%

Kenaikan PPN turunkan daya beli

PPN, ujar Faisal, pada umumnya bersifat akan menurunkan daya beli masyarakat terutama yang kaitannya dengan sektor riil dan hal tersebut berbeda dengan Pajak Penghasilan (PPh).
 
"Di samping itu dalam masalah keadilan, karena PPN ini untuk seluruh kalangan masyarakat baik yang kaya maupun miskin (mereka) kena, sama. Karena dia berlakunya pada transaksi barang dan jasa, beda dengan PPh yang tarifnya berbeda antara masyarakat kaya dan masyarakat miskin," jelas Faisal.

Lebih lanjut, Faisal menyinggung soal implementasi makan siang gratis. Apabila implementasi makan siang gratis tetap menggunakan desain awal yang memakan dana sebesar Rp400 triliun, Faisal menegaskan hal tersebut jelas membebani anggaran pemerintah.
 
"Makanya kalau program-program baru seperti makan siang gratis didesain dengan lebih bijak, dengan memperhatikan masalah efisiensi dan efektivitas dalam mencapai tujuan, ini bisa jadi menurunkan kebutuhan anggaran," tutur Faisal.
 
(Naufal Zuhdi)
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ANN)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan