Presiden Direktur UNVR Benjie Yap. Foto: Medcom.id.
Presiden Direktur UNVR Benjie Yap. Foto: Medcom.id.

Unilever Indonesia Cetak Laba Bersih Rp2,5 Triliun di Semester I-2024

Ade Hapsari Lestarini • 24 Juli 2024 19:42
Tangerang: PT Unilever Indonesia Tbk (UNVR) mencatat penjualan bersih sebesar Rp19,0 triliun dengan laba bersih sebesar Rp2,5 triliun.
 
Kinerja keuangan paruh pertama 2024 perseroan mencatatkan marjin laba kotor yang tangguh di tengah permintaan yang fluktuatif. Sehingga menjadi upaya perseroan mendorong transformasi organisasi secara menyeluruh.
 
Selain itu, pendapatan domestik perseroan bertumbuh sebesar 4,1 persen dibandingkan semester II-2023, menurun sebesar 5,7 persen secara year-on-year, terutama karena Pertumbuhan Harga Dasar (UPG) yang melemah.

Selain itu, marjin Laba Kotor meningkat 17 basis poin dari semester II-2023 menjadi 49,7 persen, namun menurun 14 basis poin secara year-on-year. Selanjutnya, biaya iklan meningkat sebesar 157 basis poin dari 7,6 persen pada semester I-2023, menjadi 9,1 persen di semester I-2024.
 
Sementara itu, margin Laba Sebelum Pajak (PBT) meningkat 229 basis poin dibanding semester II-2023 menjadi 16,6 persen, namun menurun 97 basis poin dibandingkan tahun lalu karena investasi yang lebih tinggi pada biaya iklan.
 
"Pada paruh pertama 2024 ini kami menangani beberapa tantangan jangka pendek sembari terus mencatatkan kemajuan di bagian-bagian yang penting bagi masa depan Perseroan. Kami tetap teguh pada upaya untuk membangun bisnis dengan cara memperkuat fundamental, mengutamakan peningkatan daya saing brand kami, serta mendorong efisiensi biaya untuk mendongkrak profitabilitas. Secara bersamaan, kami menjalankan program transformasi untuk mempertajam fokus dan mendorong pertumbuhan melalui organisasi yang lebih ramping dan akuntabel," ujar Presiden Direktur UNVR Benjie Yap, secara daring, Rabu, 24 Juli 2024.
 
 
Baca juga: Siap-siap! Unilever Bakal Bagi Dividen Rp2,93 Triliun

 
Benjie menambahkan, saat ini kekuatan dan potensi yang diusung perseroan di antaranya yakni:
  1. Inovasi berbasis sains & teknologi. Perusahaan dijalankan oleh inovasi berbasis sains dan teknologi. Beroperasi di 190 negara, kami memiliki pusat Penelitian dan Pengembangan (R&D) di seluruh dunia dengan dukungan lebih dari 5.000 tenaga ahli yang bekerja di 60 negara. Jangkauan global ini membantu kami dalam mempercepat inovasi dan menghasilkan produk berkualitas tinggi yang disesuaikan dengan kebutuhan lokal.
  2. Komitmen keberlanjutan. Kami terus berkomitmen untuk memberikan dampak yang positif, bukan hanya melalui produk berkualitas, tetapi juga secara aktif berkontribusi pada lingkungan dan masyarakat.
  3. Talenta global yang tangkas. Perseroan merangkul transformasi digital dan memberdayakan karyawan kami dengan memberikan akses pembelajaran yang berkesinambungan.

Strategi UNVR mendatang


Menurut dia, perseroan telah beroperasi di Indonesia selama lebih dari 90 tahun. Meski telah melewati berbagai tantangan seperti kondisi yang tidak menentu, persaingan ketat, serta kebutuhan konsumen yang terus berkembang, visi jangka panjang kami tetap tidak tergoyahkan.
 
"Kami percaya berbekal pengalaman, potensi masa depan, dan talenta terdepan, kami akan bangkit kembali, terus bertumbuh dan melaju bersama Indonesia," ujar dia.
 
Benjie menuturkan, pada paruh pertama 2024 ini pihaknya menangani beberapa tantangan jangka pendek sembari terus mencatatkan kemajuan di bagian-bagian yang penting bagi masa depan perseroan.
 
"Kami akan tetap teguh pada upaya untuk membangun bisnis dengan cara memperkuat fundamental, mengutamakan peningkatan daya saing brand kami, serta mendorong efisiensi biaya untuk mendongkrak profitabilitas. Secara bersamaan, kami menjalankan program transformasi untuk mempertajam fokus dan mendorong pertumbuhan melalui organisasi yang lebih ramping dan akuntabel," ujar dia.
 
 
Baca juga: Pembaruan Struktur Organisasi, Strategi Unilever di Tengah Tantangan Pasar
 

Jangkau semua segmentasi konsumen


Analis Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Nafan Aji Gusta menilai, Unilever Indonesia mampu menjaga kinerja karena menjadi pemimpin pasar di berbagai segmen produk, seperti kebutuhan rumah tangga dan perawatan diri. Keberhasilan ini didorong oleh inovasi produk dan kampanye pemasaran yang juga efektif.
 
"Pendapatan Unilever memang relatif konsisten untuk top line maupun bottom line, karena ditopang membaiknya kinerja penjualan," ucap Nafan.
 
Di sisi makro ekonomi, jika terjadi pelonggaran moneter, suku bunga dalam negeri yang stabil, juga semestinya akan ikut menaikkan permintaan konsumen domestik dan memiliki dampak positif ke Unilever.
 
"Unilever juga sudah menerapkan inovasi di berbagai produk, sehingga meningkatkan kinerja penjualan, alhasil memperbaiki sisi bottom line, di tengah sisi persaingan bisnis FMCG yang benar-benar ketat," ujar dia.
 
Keunggulan lain Unilever, kata Nafan, tentu saja dari sisi variasi produk yang merata, dan juga berbagai pilihan produk yang mampu menjangkau semua segmentasi konsumen.
 
Selain itu, pemanfaatan platform e-commerce untuk menjangkau konsumen secara langsung juga dianggap sebagai langkah yang cerdas. Komitmen Unilever terhadap praktik bisnis yang berkelanjutan, termasuk penggunaan bahan baku yang ramah lingkungan dan pengurangan jejak karbon, juga dinilai positif.
 
Diversifikasi produk telah dilakukan dengan sangat baik dan tentu saja faktor tata kelola perusahaan juga bagus didukung talenta-talenta terbaik, sehingga mampu menjaga kepercayaan konsumen dan bisnis secara berkelanjutan.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan