"Wakaf masih dipandang sebagai sebuah ibadah yang identik dengan 3M (makam, masjid, madrasah). Kurangnya literasi masyarakat terkait wakaf menyebabkan wakaf masih dipandang sebelah mata," ujar General Manager Wakaf Dompet Dhuafa Bobby Manullang saat kunjungan ke Kantor Media Group, Jakarta, Senin, 15 Agustus 2022.
Selain identik dengan 3M, Bobby menjelaskan, pihaknya juga ingin menghilangkan tiga pemikiran (mindset) orang terhadap wakaf.
| Baca juga: Pemerintah Pastikan Transparan Gunakan Wakaf untuk Proyek EBT |
"Kami mau menghilangkan tiga mindset wakaf yang dianggap hanya untuk kalangan orang kaya, sering dilazimkan hanya pantas ditunaikan dengan bilangan-bilangan besar, hingga akhirnya menganggap wakaf (baru dilakukan) nanti-nanti saja tunggu kaya," terang Bobby.
Berangkat dari hal tersebut, Dompet Dhuafa meluncurkan Gerakan Sejuta Wakif. Mempunyai visi mengajak satu juta milenial untuk berwakaf, gerakan ini bertujuan untuk mengedukasi masyarakat bahwa wakaf bukan sekadar dalam bilangan jutaan rupiah, melainkan dapat dimulai Rp10 ribu saja setiap bulannya.
"Jangan suka merasa belum pantas (untuk berwakaf), padahal mulai dari Rp10 ribu sudah bisa berwakaf membangun rumah sakit, masjid, sekolah. (Jika merasa demikian) jadi fatal, menganggap wakaf nanti-nanti saja tunggu kaya, padahal (wakaf) jangan ditunda," ujar Bobby. (Valerie Augustine Budianto)
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
