Logo Bank Indonesia di Komplek Kantor Bank Indonesia, Jakarta. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO.
Logo Bank Indonesia di Komplek Kantor Bank Indonesia, Jakarta. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO.

Sampaikan Rencana ATBI ke DPR, BI Waspadai Risiko Stagflasi dan Ketidakpastian Global

Husen Miftahudin • 16 Agustus 2022 12:23
Jakarta: Bank Indonesia (BI) menyampaikan Rencana Anggaran Tahunan Bank Indonesia (ATBI) Tahun 2023 kepada DPR. Penyampaian ATBI merupakan perwujudan komitmen Bank Indonesia untuk senantiasa mengedepankan prinsip tata kelola yang baik yakni transparansi dan akuntabilitas dalam mencapai tujuan.
 
Selain itu, penyampaian ATBI dalam rangka melaksanakan tugas dan wewenang sebagai bank sentral sesuai Undang-Undang Nomor 23 Tahun 1999 tentang Bank Indonesia sebagaimana telah beberapa kali diubah, terakhir dengan Undang-Undang Nomor 6 Tahun 2009.
 
Dikutip dari siaran resmi BI, Selasa, 16 Agustus 2022, rencana ATBI menggambarkan rencana penerimaan dan pengeluaran untuk periode satu tahun dalam rangka mendukung pelaksanaan tugas utama Bank Indonesia di bidang moneter, makroprudensial, dan sistem pembayaran serta dalam mengelola kegiatan operasional untuk mendukung pelaksanaan tugas utama tersebut.

"Rencana ATBI 2023 yang disampaikan kepada DPR RI meliputi laporan pelaksanaan tugas Bank Indonesia sampai dengan semester I-2022, evaluasi pelaksanaan ATBI 2022, arah kebijakan Bank Indonesia tahun 2023, dan rencana ATBI 2023," jelas Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono.
 
Di tengah kondisi perekonomian domestik yang dihadapkan pada meningkatnya risiko stagflasi sejumlah negara dan tingginya ketidakpastian pasar keuangan global, Bank Indonesia menegaskan komitmen untuk terus berkontribusi nyata terhadap perekonomian Indonesia.
 
Bank Indonesia mengarahkan seluruh instrumen bauran kebijakan serta memperkuat sinergi dan koordinasi kebijakan dengan pemerintah dan otoritas terkait untuk menjaga stabilitas moneter dan sistem keuangan serta mendorong pemulihan ekonomi nasional.
 
"Bank Indonesia juga memperkuat koordinasi moneter-fiskal termasuk dengan berkontribusi dalam pembiayaan untuk penanganan pandemi covid-19 dan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN)," urainya.
 
Baca juga: Indef: Jaga Momentum Pertumbuhan Ekonomi Demi Cegah Stagflasi

 
Kondisi perekonomian nasional sendiri diakui masih dihadapkan pada tantangan ketidakpastian yang tinggi. Karena itu, Bank Indonesia akan memperkuat instrumen bauran kebijakan untuk menjaga stabilitas moneter dengan tetap mendukung pemulihan ekonomi.
 
"Bank Indonesia juga akan terus menghasilkan inovasi dengan melanjutkan transformasi kebijakan, transformasi organisasi, transformasi SDM dan budaya kerja, serta transformasi digital," tegas Erwin.
 
Perkembangan lingkungan strategis dan pelaksanaan tugas Bank Indonesia dalam menjalankan mandat undang-undang dan mendukung pemulihan ekonomi nasional memengaruhi pelaksanaan ATBI 2022 dan penyusunan RATBI 2023.
 
"Untuk itu, pelaksanaan ATBI 2022 dan penyusunan RATBI 2023 didasarkan pada proses perencanaan yang sistematis, terukur dan berkesinambungan sehingga mendukung pencapaian mandat serta Visi Bank Indonesia menjadi bank sentral digital terdepan yang berkontribusi nyata terhadap perekonomian nasional dan terbaik di antara negara emerging markets untuk Indonesia Maju," kata Erwin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan