"Transaksi ekonomi dan keuangan digital mengalami kenaikan ditopang oleh meningkatnya akseptasi dan preferensi masyarakat dalam berbelanja daring, perluasan dan kemudahan sistem pembayaran digital, serta akselerasi digital banking," ucap Gubernur BI Perry Warjiyo dalam Pengumuman Hasil Rapat Dewan Gubernur Oktober 2022, Kamis, 20 Oktober 2022.
Selain itu, ia menyebutkan nilai transaksi Uang Elektronik (UE) pada kuartal III-2022 tercatat tumbuh 35,79 persen (yoy) dan untuk keseluruhan 2022 diproyeksikan meningkat 32,27 persen (yoy) hingga mencapai Rp404 triliun.
Baca juga: Gawat! Imbas Resesi, Ekonomi Global Tahun Depan Bakal Lebih Rendah |
BI terus memperkuat kebijakan sistem pembayaran dan akselerasi digitalisasi untuk mendorong efisiensi transaksi ekonomi dalam rangka mendukung pemulihan ekonomi.
Untuk mendorong inovasi sistem pembayaran, bank sentral terus melakukan persiapan implementasi Quick Response Code Indonesian Standard (QRIS) Tarik Transfer Setor (TTS) pasca-piloting serta terus melanjutkan perluasan QRIS antarnegara.
Di sisi lain, Perry mengatakan Uang Kartal Yang Diedarkan (UYD) pada kuartal ketiga tahun ini meningkat sebesar 7,61 persen (yoy). "BI terus memastikan ketersediaan uang rupiah dengan kualitas yang terjaga di seluruh wilayah NKRI, termasuk peredaran Uang Rupiah Kertas Tahun Emisi 2022," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News