Ilustrasi UMKM. MI/Adam Dwi
Ilustrasi UMKM. MI/Adam Dwi

Desember 2021, Pembiayaan Utang Rumah Tangga Masih Terbatas

Husen Miftahudin • 18 Januari 2022 12:26
Jakarta: Bank Indonesia (BI) dalam Survei Permintaan dan Penawaran Pembiayaan Perbankan Desember 2021 mengindikasikan penambahan pembiayaan melalui utang atau kredit oleh rumah tangga masih terbatas.
 
Proporsi responden rumah tangga yang menyatakan penambahan utang pada Desember tercatat sebanyak 7,2 persen dari total responden, tidak jauh berbeda dibandingkan angka 7,4 persen pada bulan sebelumnya.
 
"Sementara itu, responden rumah tangga yang menyatakan tidak melakukan penambahan pembiayaan terpantau meningkat, tercatat sebesar 92,8 persen dari total responden," ungkap hasil survei yang dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, Selasa, 18 Januari 2022.

Adapun sumber utama permintaan pembiayaan pada Desember adalah Bank umum dengan pangsa sebesar 52,6 persen, lebih tinggi dibandingkan 38,9 persen pada bulan sebelumnya. Sumber pembiayaan lain yang menjadi preferensi responden rumah tangga untuk memenuhi kebutuhan pembiayaan pada Desember 2021 antara lain koperasi (16,9 persen, leasing (11,9 persen), dan teman atau kerabat (8,7 persen).
 
Ditinjau dari jenis pembiayaan, Kredit Multi Guna (KMG) merupakan jenis produk yang paling banyak diajukan oleh responden rumah tangga pada Desember 2021 dengan pangsa sebesar 48,7 persen dari total pengajuan pembiayaan baru, diikuti oleh Kredit Kendaraan Bermotor (KKB) dan kredit peralatan rumah tangga masing-masing sebesar 19,1 persen dan 12,9 persen.
 
"Pada Desember 2021, permintaan KPR (Kredit Pemilikan Rumah), kredit peralatan rumah tangga, dan kartu kredit terpantau menurun. Sementara pengajuan baru untuk KKB dan KMG meningkat dibandingkan bulan sebelumnya," jelas BI.
 
Menurut tingkat pengeluaran responden, pengajuan pembiayaan pada Desember 2021 terutama diajukan oleh rumah tangga dengan tingkat pengeluaran Rp1 juta sampai Rp3 juta per bulan yaitu sebesar 48,0 persen dari total pengajuan, terpantau meningkat dibandingkan bulan sebelumnya.
 
Sementara itu, pengajuan pembiayaan terpantau sedikit menurun dari kelompok rumah tangga dengan pengeluaran Rp3 juta sampai Rp5 juta dan lebih dari Rp5 juta yang masing-masing tercatat sebesar 38,1 persen dan 13,8 persen.
 
"Aspek penghambat utama dalam pengajuan pembiayaan pada Desember 2021 adalah tingkat suku bunga (pangsa 28,5 persen jawaban responden). Faktor lainnya yang cukup berpengaruh menurut responden rumah tangga antara lain persetujuan dari lembaga peminjam (pangsa 17,1 persen) dan administrasi (pangsa 12,9 persen)," tutup survei Bank Indonesia.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(DEV)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan