Gedung Bank Indonesia. FOTO: MI/SUSANTO
Gedung Bank Indonesia. FOTO: MI/SUSANTO

Januari 2022, BI: Penyaluran Kredit Tumbuh 5,5% Capai Rp5.700 Triliun

Husen Miftahudin • 24 Februari 2022 08:44
Jakarta: Bank Indonesia (BI) menyampaikan kredit yang disalurkan perbankan pada Januari 2022 terus menunjukkan tren positif. Penyaluran kredit di awal 2022 tersebut tercatat sebesar Rp5.700 triliun atau tumbuh 5,5 persen (yoy) dibandingkan dengan bulan sebelumnya sebesar 4,9 persen (yoy).
 
"Terdapat akselerasi penyaluran kredit kepada korporasi sebesar 5,4 persen (yoy) pada Januari 2022, meningkat dari 1,8 persen (yoy) pada bulan sebelumnya," jelas Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono, dalam Analisis Uang Beredar Posisi Januari 2022 dikutip dari laman resmi Bank Indonesia, Kamis, 24 Februari 2022.
 
Sementara itu, lanjutnya, kredit yang disalurkan perbankan kepada perorangan tercatat tumbuh melambat sebesar 7,1 persen (yoy) pada bulan laporan dibandingkan dengan 8,4 persen (yoy) pada Desember 2021.

Berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan penyaluran kredit pada Januari 2022 terutama terjadi pada Kredit Modal Kerja (KMK) dan Kredit Konsumsi (KK), sementara Kredit Investasi (KI) tumbuh stabil.
 
KMK kembali terakselerasi, dari 6,1 persen (yoy) pada Desember 2021 menjadi 7,3 persen (yoy) pada Januari 2022, terutama di sektor Industri Pengolahan, serta Perdagangan, Hotel, dan Restoran (PHR).
 
KMK sektor Industri Pengolahan pada Januari 2022 tercatat tumbuh 10,2 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang sebesar 6,8 persen (yoy). Peningkatan terutama terjadi pada KMK Industri Minyak Goreng dari Kelapa di Jawa Barat dan Sumatra Utara.
 
Sementara itu, KMK sektor PHR tumbuh meningkat, dari 4,0 persen (yoy) menjadi 5,0 persen (yoy) pada Januari 2022, terutama pada industri Perdagangan Dalam Negeri Makanan, Minuman, dan Tembakau di DKI Jakarta dan Jawa Timur.
 
"Pertumbuhan Kredit Konsumsi terus menunjukan akselerasi, dari 4,6 persen (yoy) pada Desember 2021 menjadi 4,9 persen (yoy), disebabkan oleh akselerasi penyaluran kredit Pemilikan Rumah (KPR) dan Kredit Multiguna," ungkap Erwin.
 
Di sisi lain, Kredit Investasi (KI) tumbuh stabil sebesar 3,2 persen (yoy) pada Januari 2022. Terdapat peningkatan penyaluran Kredit Investasi pada sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan yang diimbangi dengan penurunan pertumbuhan Kredit Investasi sektor PHR.
 
KI sektor Pertanian, Peternakan, Kehutanan, dan Perikanan tumbuh sebesar 3,5 persen (yoy), meningkat dibandingkan dengan bulan sebelumnya yang tumbuh 3,2 persen (yoy), terutama kredit yang disalurkan untuk sub sektor Perkebunan Kelapa Sawit di Kaliman Tengah.
 
Di sisi lain, KI pada sektor Industri Pengolahan pada Januari 2022 tumbuh negatif 0,4 persen (yoy), berbalik arah dibandingkan bulan sebelumnya yang tumbuh positif sebesar 0,9 persen (yoy). Hal ini seiring perlambatan kredit pada subsektor Perdagangan Eceran Kertas, Barang-barang dari Kertas, Alat Tulis, Barang Cetakan di Jawa Barat.

Kredit di sektor properti

Penyaluran kredit di pektor Properti pada Januari 2022 tumbuh 5,4 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan Desember 2021 sebesar 4,8 persen (yoy) terutama pada KPR/KPA dan kredit Real Estate. Kredit KPR/KPA tumbuh meningkat, dari 9,7 persen(yoy) menjadi 10,1 persen (yoy) pada bulan laporan, terutama kredit untuk Pemilikan RUmah Tinggal Tipe 22 sampai dengan 70 di Jawa Timur dan Jawa Barat.
 
Dijelaskan lebih lanjut bahwa kredit UMKM pada Januari 2022 tumbuh sebesar 13,3 persen (yoy), meningkat dari bulan sebelumnya yang tumbuh sebesar 12,3 persen (yoy), terutama pada kredit skala mikro.
 
Kredit UMKM skala mikro tumbuh 73,2 persen (yoy) pada Januari 2022, lebih tinggi dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 61,9 persen (yoy). Sementara itu, Kredit UMKM skala kecil tercatat tumbuh 26,3 persen (yoy), melambat dibandingkan 28,5 persen (yoy) pada Desember 2021.
 
"Kredit usaha menengah mengalami kontraksi yang lebih dalam, dari minus 24,4 persen (yoy) pada Desember 2021 menjadi minus 25,2 persen (yoy) pada bulan laporan. Berdasarkan jenis penggunaan, peningkatan kredit UMKM disebabkan oleh akselerasi Kredit Modal Kerja," tutup Erwin.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan