Melalui keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Kamis, 17 Maret 2022, perusahaan akan menerbitkan saham sebanyak 7,12 miliar lembar saham Seri B dengan nilai nominal Rp100 per saham. Aksi korporasi ini diambil lantaran perusahaan memiliki tantangan yaitu keterbatasan ekuitas.
"Perseroan sangat kecil dibandingkan dengan BUMN Karya lain terutama BUMN Karya yang telah listing di Bursa Efek Indonesia," jelasnya.
Selain itu, pada 2020 kondisi keuangan perseroan semakin terpuruk dengan adanya covid-19 yang menghantam perekonomian dunia, bahkan di berbagai negara perekonomian tidak tumbuh dan terancam resesi.
Manajemen menyebutkan, dana yang diperoleh dari hasil PUT II ini setelah dikurangi biaya-biaya seluruhnya akan digunakan untuk penyelesaian rencana alokasi penggunaan dana untuk penyertaan proyek investasi ADHI berupa jalan tol, SPAM (Pengelolaan Air), pengelolaan limbah, dan preservasi jalan.
Selain itu, tujuan lain perseroan melakukan rights issue adalah menciptakan struktur keuangan dan manajemen keuangan yang baik sehingga tidak melanggar batasan-batasan yang dipersyaratkan kreditur, serta dapat meningkatkan kemampuan leverage perseroan.
"Sesuai dengan kebijakan perseroan untuk menjaga struktur permodalan yang sehat. Jika ADHI menjalankan rencana proyek investasi maka opsi rights issue harus dijalankan untuk menjaga covenant perseroan," ujarnya.
Lalu untuk meningkatkan kapasitas usaha yang dimiliki oleh ADHI serta pengembangan usaha melalui proyek investasi infrastruktur sehingga perseroan dapat bergerak dengan lebih efektif dan efisien dikarenakan adanya tambahan modal tersebut.
Ketiga, mendukung program pemerintah dalam upaya Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) akibat dampak pandemi melalui penyelesaian proyek penugasan infrastruktur yang dapat mempertahankan penyerapan tenaga kerja dan konsumsi barang produksi sehingga dapat berkontribusi dalam ketahanan ekonomi di masa pandemi.
Terakhir, untuk mendukung dan mempercepat pembangunan Proyek Strategis Nasional (PSN) sehingga dapat menjadi katalisator dalam pertumbuhan perekonomian dan memberikan dampak berantai (multiplier effect) yang luas.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News