Ilustrasi BNI Syariah - - Foto: Antara/ Erick Ireng
Ilustrasi BNI Syariah - - Foto: Antara/ Erick Ireng

BNI Syariah Naik Kategori Bank BUKU 3

Antara • 28 Mei 2020 19:39
Jakarta: PT BNI Syariah atau BNI Syariah naik kategori menjadi bank buku tiga. Hal ini menyusul tambahan modal inti perusahaan yang mengalami kenaikan dari posisi Desember 2019 sebesar Rp4,56 triliun menjadi Rp5 triliun pada Maret 2020.
 
“Kita memperoleh tambahan modal sebesar Rp255 miliar dalam bentuk penyertaan tanah di Pejompongan yang akan menjadi kantor pusat kami mungkin 2021 akan kita bangun,” kata Direktur Utama BNI Syariah Abdullah Firman Wibowo dikutip dari Antara, Kamis, 28 Mei 2020.
 
Abdullah mengatakan BNI Syariah memiliki peluang untuk tiga bisnis berskala internasional setelah berhasil masuk dalam kategori bank BUKU 3 yaitu pembiayaan perdagangan, remitansi, serta ekspansi cabang di luar negeri.

Dari pembiayaan perdagangan, terutama terkait Indonesia related business seperti bisnis impor dan ekspor memiliki potensi meningkatkan portofolio perusahaan mencapai Rp100 miliar dari sisi fee based income.
 
“Tapi dalam kondisi saat ini dan baru mulai pada Maret atau April kemungkinan kita bisa menambah fee based income Rp50 miliar sampai Rp70 miliar,” jelasnya.
 
Sementara untuk remitansi atau pengiriman uang dari enam juta TKI juga memiliki potensi yang cukup besar kepada fee based income dari exchange rate dan komisi pengiriman uang yaitu mencapai Rp20 miliar sampai Rp30 miliar.
 
Selanjutnya, untuk ekspansi cabang rencananya BNI Syariah akan bersinergi dengan kantor cabang BNI yang berada di luar negeri seperti Singapura, Tokyo, London, Hong Kong, New York, dan Korea maupun bank-bank internasional.
 
Menurut Abdullah banyak orang Indonesia yang tinggal di luar negeri lalu memilih untuk menabung di bank syariah sehingga hal tersebut menjadi potensi tersendiri bagi BNI Syariah.
 
“Banyak orang Indonesia di luar negeri rata-rata sudah ingin berhijrah untuk menabung di bank syariah,” tambah dia.
 
Ia mengaku pihaknya telah menyiapkan sumber daya manusia dan teknologi dalam rangka merealisasikan bisnis tersebut termasuk mengajak tenaga ahli yang akan ditempatkan di cabang untuk layanan advisory.
 
“Kita harus menyiapkan SDM dan IT. Kalau IT kita bersinergi dengan bank induk lalu kalau SDM kita merekrut para pemilik sertifikat trade finance termasuk menyiapkan orang-orang yang trade finance advisory lalu ditempatkan di kantor cabang,” katanya.
 
Sementara itu, Direktur Kepatuhan BNI Syariah Tribuana Tunggadewi mengatakan penambahan permodalan secara inbreng Rp255 miliar telah direncanakan sejak 2019 dan dilakukan sebelum akhir Maret 2020 oleh pemegang saham.
 
"Sebenarnya rencananya dari 2019. Pemegang saham akan menambahkan modal ke BNI syariah dalam bentuk aset tidak dalam bentuk tunai. Secara legal itu disebut dengan inbreng,” tambah dia.  
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(Des)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan