Namun penyebaran covid-19 berdampak pada pendapatan perusahaan-perusahaan pelat merah. "Dividen jujur saja tahun yang tadinya ingin meningkatkan, tapi karena kondisi ini kita berharap dividen bisa tetap," kata Erick dalam jumpa pers melalui siaran virtual, Jumat, 20 Maret 2020.
Menurutnya perusahaan BUMN siap merugi akibat kondisi tersebut. Kendati demikian, pihaknya mulai melakukan langkah antisipasi agar dampak korona terhadap bisnis BUMN tidak terlalu besar.
Setoran dividen perusahaan BUMN di 2019 mencapai Rp45 triliun. Sementara target tahun ini naik di kisaran Rp48 triliun hingga Rp49 triliun.
Adapun setoran BUMN ke negara secara keseluruhan termasuk di dalamnya pajak hingga royalti di 2024 ditargetkan naik dari Rp400 triliun menjadi di atas Rp700 triliun.
Kemudian laba bersih dari seluruh BUMN di 2024 ditargetkan meningkat menjadi Rp300 triliun dari posisi saat ini Rp180 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News