Berdasarkan keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) yang dikutip Medcom.id, 24 Juli 2020, capaian laba tersebut meningkat 10,6 persen dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya mencapai Rp374,11 miliar.
Torehan laba ini didukung oleh peningkatan penjualan sebesar 3,52 persen dari Rp1,41 triliun pada semester I-2019 menjadi Rp1,45 triliun pada semester I-2020.
Adapun berdasarkan segmentasi raihan penjualan tersebut berasal dari penjualan segmen jamu herbal dan suplemen sebesar Rp923,19 miliar, segmen penjualan makanan dan minuman sebesar Rp469,16 miliar, dan penjualan farmasi sebesar Rp67,35 miliar.
Namun demikian, beban pokok penjualan dan beban penjualan pemasaran mengalami peningkatan. Tercatat pada semester I-2019 kedua pos beban tersebut masing-masing sebesar Rp678,39 miliar dan Rp187,68 miliar.
Sedangkan beban umum dan administrasi dapat ditekan menjadi Rp91,13 miliar dari sebelumnya Rp105,51 miliar.
Hingga 30 Juni 2020, produsen Tolak Angin mencatat total aset sebesar Rp3,44 triliun. Kas setara kas sebesar Rp782,89 miliar.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News