Untuk mendukung infrastruktur dan ekonomi digital nasional, HSBC merangkul sindikasi bank internasional, export credit agency dan bank pembangunan multilateral untuk mendukung pembiayaan proyek Satelit Republik Indonesia (Satria), satelit multifungsi nasional pertama yang diselenggarakan melalui skema Kerja Sama Pemerintah dengan Badan Usaha (KPBU).
Satria diinisiasi oleh Kementerian Komunikasi dan Teknologi Informatika RI untuk menyediakan layanan internet pita lebar (broadband) termasuk akses WiFi gratis, di lebih dari 150 ribu titik pelayanan publik termasuk sekolah, rumah sakit, dan kantor pemerintahan di daerah terpencil di Indonesia.
Proyek Satria ini merupakan inisiatif dari Pemerintah Indonesia untuk mengurangi kesenjangan digital dan memenuhi kebutuhan daring secara cepat seiring pandemi covid-19. Proyek ini termasuk ke dalam Proyek Strategis Nasional (PSN) Pemerintah Indonesia dan menjadi salah satu kunci pengembangan konektivitas broadband secara nasional.
Hal itu mengingat kondisi geografis Indonesia yang terdiri dari ribuan pulau dengan masih banyak masyarakat yang belum terjangkau akses internet. Melalui proses tender yang sangat kompetitif, Konsorsium Pasifik Satelit Nusantara (PSN) telah ditunjuk untuk membangun, memiliki, dan mengoperasikan satelit broadband dalam proyek Satria.
President Director PT Pasifik Satelit Nusantara Adi Rahman Adiwoso mengatakan di era digital saat ini penguatan dan perluasan konektivitas digital sangat meningkatkan akses pendidikan dan pelayanan kesehatan yang berkualitas, sekaligus menurunkan tingkat kesenjangan ekonomi dan infrastruktur, yang menjadi bagian dari tujuan pembangunan berkelanjutan Indonesia.
"Dengan adanya proyek Satria, kami berharap PSN dapat membantu ribuan sekolah serta fasilitas pelayanan publik, juga membuka akses internet yang setara bagi jutaan masyarakat dari Sabang hingga Merauke," jelas Adi Rahman Adiwoso, dalam keterangan tertulisnya, Rabu, 23 Juni 2021.
Melalui Direktorat Global Banking, HSBC memanfaatkan jaringan globalnya dalam menghadirkan solusi perbankan yang terintegrasi untuk mendukung kesuksesan proyek Satria, termasuk advisory, arranging, hedging, trade finance, dan layanan account & agency.
President Director PT Bank HSBC Indonesia François de Maricourt menjelaskan permintaan terhadap integrasi data akan terus meningkat selama pandemi dan kedepannya. Untuk itu, melalui dukungan jaringan global HSBC dalam strukturisasi pembiayaan, HSBC berkomitmen untuk membantu membuka akses bagi sekolah, fasilitas publik, dan masyarakat di daerah tertinggal.
"Untuk bisa terhubung dan tumbuh, khususnya melalui Satria, yang kami yakini akan berperan penting dalam memperkuat konektivitas digital Indonesia, serta mendorong pertumbuhan ekonomi yang lebih berkelanjutan di Indonesia," tuturnya.
Proyek Satria menjadi proyek swasta pertama di Indonesia yang dibiayai oleh Asian Infrastructure Investment Bank. Selain itu, Satria juga satelit pertama di dunia yang dibiayai oleh Asian Infrastructure Investment Bank dan Korea Development Bank. Satelit Satria akan diluncurkan pada 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News