E-commerce tersebut akan menawarkan sebesar 25.765.504.800 lembar saham atau mewakili 25 persen dari modal ditempatkan disetor setelah IPO dengan harga penawaran Rp850 per saham. Dari aksi korporasi ini, potensi dana segar yang akan diperoleh Bukalapak sebesar Rp21,9 triliun.
Seluruh dana hasil IPO setelah dikurangi biaya penerbitan akan digunakan untuk mendanai kebutuhan modal kerja. Sebanyak 66 persen bakal dialokasikan kepada Bukalapak. Lalu, sisanya sebanyak 34 persen akan dialokasikan untuk kebutuhan modal kerja entitas anak Bukalapak.
Adapun rincian penggunaan dana hasil IPO untuk kebutuhan modal entitas anak adalah 15 persen untuk masing-masing PT Buka Mitra Indonesia (BMI) dan PT Buka Usaha Indonesia (BUI), dan satu persen untuk masing-masing PT Buka Investasi Bersama (BIB), PT Buka Pengadaan Indonesia (BPI), Bukalapak Pte Ltd, dan PT Five Jack.
Salah satu investor Bukalapak, Pandu P Sjahrir dalam unggahannya di akun Instagram pribadi pada 16 Juli 2021 mengatakan bursa kini semakin dinamis dengan hadirnya IPO perusahaan teknologi pertama di Indonesia.
"Penting untuk memahami segala sisi dari IPO ini. Jika Anda tertarik untuk menambah portofolio teknologi, ini bisa jadi salah satu pertimbangan. Simak beberapa pandangan saya tentang IPO ini," tulisnya di dalam caption, dikutip Medcom.id, Jumat, 6 Agustus 2021.
Satu hal yang ia ulas dari aksi IPO Bukalapak adalah dengan market cap yang ada saat ini sudah memperlihatkan model bisnis model Bukalapak. Ia merekomendasikan jika ingin mempunyai portofolio perusahaan teknologi, Bukalapak bisa menjadi salah satunya. Ia mengatakan perusahaan yang baru berumur 10 tahun ini akan melakukan IPO terbesar dalam sejarah IDX.
"Ini lah yang menarik dari perusahaan-perusahaan teknologi karena mereka sangat cepat mengubah ekosistem yang ada," katanya.
Lebih lanjut, menurut pria yang juga menjabat sebagai Komisaris BEI ini, IPO Bukalapak bukan sebagai exit strategy. Sebab, yang masuk adalah new money.
"Jangan lupa investasi ke perusahaan teknologi itu penggunaanya hanya dua yaitu penguatan teknologi for better service to customer dan human capital untuk mencari best-in-class talent untuk masuk di perusahaan itu," jelasnya.
Dalam IPO, Bukalapak menunjuk UBS AG Singapore Branch dan Merrill Lynch (Singapore) Pte Ltd sebagai koordinator global gabungan dan agen penjual internasional (joint global coordinators and international selling agents). Bertindak penjamin pelaksana emisi efek (joint lead managing underwriters) adalah PT Mandiri Sekuritas dan PT Buana Capital Sekuritas.
Kemudian untuk penjamin emisi efek yaitu PT UBS Sekuritas Indonesia, PT Mirae Asset Sekuritas Indonesia, PT Bahana Sekuritas, PT BCA Sekuritas, PT BNI Sekuritas, PT BRI Danareksa Sekuritas, PT Ciptadana Sekuritas Asia, PT Investindo Nusantara Sekuritas, PT Lotus Andalan Sekuritas, PT Panin Sekuritas Tbk, dan PT Philip Sekuritas Indonesia.
Lalu ada PT Samuel Sekuritas Indonesia, PT Sinarmas Sekuritas, PT Sucor Sekuritas, PT Trimegah Sekuritas Indonesia Tbk, PT Valbury Sekuritas Indonesia, PT Victoria Sekuritas Indonesia, PT Wanteg Sekuritas, dan PT Yuanta Sekuritas Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News