Deputi Gubernur Senior BI Destry Damayanti mengatakan seluruh pemangku kepentingan harus berkolaborasi, bersinergi, dan bekerja sama mengimplementasikan kerangka kerja yang komprehensif dari kebijakan berkelanjutan nasional.
"Momentum sinergi dan kolaborasi antara otoritas perlu disongsong sedini mungkin, sehingga tercipta ruang untuk memperkuat dan mengembangkan aspek fundamental dan infrastruktur ekosistem keuangan berkelanjutan," ujar Destry, dalam lokakarya 'Sustainable Finance and Climate Change Impact', dikutip Selasa, 26 Oktober 2021.
Destry kemudian mencontohkan sinergi antara otoritas tersebut, yakni terkait taksonomi, lembaga pendukung, regulasi, dan hal-hal lain. Ini dimaksudkan untuk mempercepat pembangunan dengan konsep hijau dan berkelanjutan dengan harmonisasi antara pertumbuhan ekonomi dengan aspek lingkungan dan sosial guna menarik lebih banyak investor.
Adapun salah satu isu utama konsep keberlanjutan yang menjadi perhatian global maupun Indonesia adalah dampak perubahan iklim terhadap stabilitas pertumbuhan ekonomi dan sistem keuangan.
Hal ini ditunjukkan melalui komitmen Indonesia dalam Perjanjian Paris 2015 untuk turut berkontribusi membatasi pemanasan global tidak melewati ambang batas dua derajat celcius dan berupaya maksimal tidak melewati 1,5 derajat celcius, dibandingkan dengan saat sebelum revolusi industri.
Destry berharap pemahaman yang didapatkan dari lokakarya ini dapat bermanfaat untuk pemulihan ekonomi dan pembiayaan pembangunan nasional jangka panjang. Seluruh regulator terkait diharapkan dapat melakukan perencanaan matang dalam pengembangan pasar keuangan berkelanjutan demi mencapai kesejahteraan masyarakat Indonesia.
"Bank Indonesia akan terus berkolaborasi dengan berbagai pemangku kepentingan untuk terus mendorong kesadaran akan keuangan berkelanjutan dan aplikasinya dalam pasar keuangan dan ekonomi secara keseluruhan," pungkas Destry.
Untuk diketahui, isu mengenai keuangan berkelanjutan (sustainable finance) merupakan salah satu topik dari enam isu prioritas di bidang keuangan yang akan diangkat pada Presidensi G20 Indonesia.
Isu keuangan berkelanjutan ini terkait upaya dalam mengembangkan sumber-sumber pembiayaan yang dapat mendukung upaya dunia dalam mengatasi perubahan, termasuk menangani risiko transisi menuju ekonomi rendah karbon.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News