"Penghimpunan dana di pasar modal hingga 26 Oktober 2021 telah mencapai nilai Rp273,9 triliun atau meningkat 282,8 persen dari periode yang sama tahun lalu," ungkap Deputi Komisioner Hubungan Masyarakat dan Logistik OJK Anto Prabowo dalam keterangan tertulisnya, Kamis, 28 Oktober 2021.
Selain itu, lanjut Anto, masih terdapat penawaran umum yang masih dalam proses sebanyak 82 emiten. Adapun nilai nominal penawaran umum tersebut mencapai sebesar Rp43,32 triliun.
Di sisi lain, Anto menuturkan bahwa kepercayaan investor asing (nonresiden) terhadap prospek perekonomian Indonesia terus meningkat. Hal ini ditunjukkan dengan net buy oleh nonresiden.
Hingga 22 Oktober 2021, non residen mencatakan inflow sebesar Rp6,07 triliun dengan net buy Rp9,89 triliun di pasar saham dan net sell sebesar Rp3,82 triliun di pasar Surat Berharga Negara (SBN).
"IHSG (Indeks Harga Saham Gabungan) tercatat naik ke level 6,644 atau menguat 5,7 persen (mtd). Sementara, pasar SBN terpantau relatif stabil dengan rerata yield SBN naik 1,2 bps," tutur Anto.
Di luar itu, Anto menambahkan OJK terus mendorong transformasi digital sektor jasa keuangan dengan fokus pada pemberian layanan/produk yang cepat, mudah, murah, dan kompetitif kepada masyarakat serta peningkatan kemudahan dan perluasan akses masyarakat unbankable dan UMKM.
Upaya tersebut antara lain melalui penerbitan POJK No. 12/POJK.03/2021 tentang Bank Umum dan POJK No.13/POJK.03/2021 tentang Penyelenggaraan Produk Bank Umum serta peluncuran Cetak Biru Transformasi Digital Perbankan.
Menurutnya, Peraturan OJK terkait Bank Digital tersebut memberikan ruang bagi bank untuk masuk ke dalam ekosistem digital serta mengembangkan produk dan layanan bank berbasis digital untuk bank berskala kecil seperti Bank Perkreditan Rakyat (BPR). Kesempatan yang sama juga dikembangkan untuk lembaga keuangan mikro termasuk Bank Wakaf Mikro (BWM).
"Selain itu, OJK juga memberikan ruang gerak yang lebih besar bagi pengembangan UMKM menjadi UMKM go-digital melalui ekosistem UMKM berbasis digital secara terintegrasi mulai dari hulu sampai ke hilir," pungkas Anto.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News