IHSG turun 0,31 persen atau 18,87 poin ke level 6.110 pada penutupan perdagangan Rabu, 15 September 2021. Volume perdagangan sebesar 18,8 miliar. Dalam setahun IHSG naik sebesar 18,74 persen.
Tim riset Samuel Sekuritas Indonesia sebelumnya mengatakan penguatan indeks didorong oleh beberapa sentimen positif yang akan datang dari dalam negeri.
Pertama, terkait data neraca dagang. Data ekonomi ini sebelumnya dinilai berpotensi memengaruhi pergerakan pasar. Kemudian, akan dirilis juga data statistik mengenai utang luar negeri Indonesia.
BPS sebelumnya juga mencatat neraca perdagangan Indonesia mengalami surplus USD4,74 miliar pada Agustus 2021. Surplus terjadi setelah ekspor mencapai USD21,42 miliar sedangkan impor sebesar USD16,68 miliar.
Secara kumulatif dari Januari hingga Agustus 2021, neraca perdagangan Indonesia juga masih surplus USD19,17 miliar. Hal ini disebabkan oleh ekspor nasional sebesar USD142,01 miliar sedangkan impor hanya sebesar USD122,83 miliar.
Bloomberg mencatat mata uang rupiah naik lima poin ke level Rp14.242 per USD. Yahoo Finance melansir mata uang rupiah berada pada level Rp14.240 per USD atau naik 13 poin. Bank Indonesia merekam mata uang rupiah berada pada level Rp14.382 per USD.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id