PT Bank Mega Syariah terus memacu laju bisnis melalui penguatan digitalisasi. FOTO: Medcom.id
PT Bank Mega Syariah terus memacu laju bisnis melalui penguatan digitalisasi. FOTO: Medcom.id

Bank Mega Syariah Genjot Mobile Banking di Tengah Pandemi

Angga Bratadharma • 12 April 2021 15:57
Jakarta: PT Bank Mega Syariah terus memacu laju bisnis melalui penguatan digitalisasi seiring perkembangan zaman yang menuntut kemudahan dalam bertransaksi. Upaya tersebut juga dilakukan untuk menjawab kebutuhan masyarakat di tengah pandemi covid-19 yang mengharuskan pertemuan fisik diminimalisir.

Direktur Utama Bank Mega Syariah Yuwono Waluyo mengungkapkan pihaknya terus berinovasi dan bertransformasi guna memberikan kemudahan bagi masyarakat untuk memenuhi kebutuhannya khususnya dalam hal transaksi keuangan. Hal tersebut seiring tuntutan di tengah pandemi yang membutuhkan layanan cepat dan dapat diakses kapan saja dan di mana saja.
 
"Untuk itu kami melakukan percepatan digitalisasi layanan agar proses semakin efisien dan dapat menghadirkan layanan terbaik untuk para nasabah," ungkap Yuwono, dalam konferensi pers virtual, Senin, 12 April 2021.
 
Kondisi itu, lanjutnya, yang membuat Bank Mega Syariah meluncurkan mobile banking bernama M-Syariah. "Teknologi digital (di M-Syariah) ini belum dimiliki bank manapun di Indonesia. Dan ini menjadi salah satu pencapaian tersendiri yang sejak 2019 kami sangat fokus untuk melakukan transformasi digital," klaimnya.

Direktur Operation and Transformation Bank Mega Syariah Slamet Riyadi menambahkan Bank Mega Syariah sudah mencanangkan transformasi termasuk transformasi digital. Transformasi dilakukan lantaran perubahan terus terjadi dan tidak hanya dari aspek gaya hidup tapi juga masuk ke area transaksi keuangan.
 
"Kita sangat merasakan bahwa pandemi covid-19 betul-betul menjadi faktor besar dan membuat industri melakukan perubahan. Kalau kita lihat dari satu tahun terakhir ini banyak sekali perubahan yang terjadi. Kesimpulannya adalah pandemi mengubah banyak hal dan juga mengubah peradaban manusia," tuturnya.
 
Dari M-Syariah ini, Slamet menuturkan, Bank Mega Syariah berharap jumlah transaksi bisa terus meningkat. Saat ini jumlah nasabah M-Syariah baru mencapai lima ribu nasabah dengan total transaksi per bulan sekitar 200 ribu sampai 300 ribu transaksi. Angka ini, diakuinya, masih kecil dan diupayakan bisa terus bertumbuh di waktu-waktu mendatang.
 
"Tentu kita mengharapkan penambahan transaksi lebih banyak lagi yakni bisa tumbuh lima kali lipat. Mungkin jadi satu juta transaksi dari M-Syariah. Kenapa? Karena memang aplikasi ini jauh lebih mudah. Kedua, karena ada penambahan jumlah nasabah. Kalau saat ini lima ribu, kami targetkan setiap bulan paling tidak ada 50 ribu new subscribers," tuturnya.
 
Dari peningkatan tersebut, masih kata Slamet, diharapkan jumlah transaksi bisa mencapai 500 ribu transaksi. "Kalau (jumlah transaksi sudah mencapai) 500 ribu maka kita sudah ada di papan tengah dari pemain digital. Itu target yang ini kita capai," pungkasnya.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan