Ilustrasi. FOTO: MI/ATET DWI PRAMADIA
Ilustrasi. FOTO: MI/ATET DWI PRAMADIA

Sepekan Fluktuatif, Rupiah Masih Loyo terhadap Dolar AS

Angga Bratadharma • 13 Maret 2021 11:04
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan di sepanjang pekan ini terpantau berfluktuatif dan masih belum mampu kembali ke level Rp13 ribu per USD. Mata uang Paman Sam masih bertenaga penuh usai distumulus kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS).
 
Mengutip laman resmi Jisdor Bank Indonesia, Sabtu, 13 Maret 2021, nilai tukar rupiah pada awal pekan ini atau tepatnya Senin, 8 Maret, berada di level Rp14.390 per USD. Lalu pada Selasa, 9 Maret, mata uang Garuda tertekan ke posisi Rp14.468 per USD. Kemudian pada Rabu, 10 Maret, nilai tukar rupiah menguat ke level Rp14.421 per USD.
 
Sedangkan pada Kamis, 11 Maret, mata uang Garuda tidak diperdagangkan karena libur memperingati Isra Mir'aj. Lalu pada akhir pekan atau tepatnya Jumat, 12 Maret, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.371 per USD. Mata uang Garuda sulit meredam keperkasaan mata uang di tengah terus melonjaknya imbal hasil obligasi AS.

Sementara itu, dolar Amerika Serikat menguat pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB). Penguatan menyusul lonjakan baru dalam imbal hasil obligasi Pemerintah Amerika Serikat (AS) saat prospek kebangkitan ekonomi dari penguncian virus korona selama setahun menghidupkan kembali kekhawatiran inflasi.
 
Pelaku pasar semakin waspada dalam beberapa pekan terakhir bahwa stimulus fiskal besar-besaran dan permintaan konsumen yang terpendam dapat menyebabkan lonjakan inflasi, saat perluasan kampanye vaksinasi mengakhiri penguncian.
 
Data pada Jumat menunjukkan harga-harga produsen AS (IHP) mengalami kenaikan tahunan terbesar dalam hampir 2,5 tahun, meskipun kelesuan cukup besar di pasar tenaga kerja dapat mempersulit bisnis untuk membebankan biaya yang lebih tinggi kepada konsumen.
 
Ekonomi AS akan mendapat suntikan besar setelah Presiden Joe Biden menandatangani rancangan undang-undang stimulus USD1,9 triliun menjadi undang-undang pada Kamis waktu setempat dan mendesak negara-negara bagian AS untuk membuat semua orang dewasa mendapatkan vaksin virus korona pada 1 Mei.
 
Aksi jual di obligasi pemerintah semalam berlanjut ke sesi AS, dengan imbal hasil pada obligasi AS 10-tahun yang dijadikan acuan, mencapai tertinggi baru satu tahun di 1,6420 persen, dibantu oleh optimisme seputar prospek ekonomi AS.
 
Dolar menguat 0,25 persen pada 91,668 terhadap sekeranjang enam mata uang utama saingannya, meninggalkannya di jalur untuk mengakhiri minggu dengan sedikit lebih rendah.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan