Ilustrasi. Foto: Freepik.
Ilustrasi. Foto: Freepik.

Literasi Jadi Ujung Tombak Peningkatan Investor Syariah di Pasar Modal

Antara • 09 Januari 2024 16:30
Jakarta: Direktur Utama PT Mandiri Sekuritas Oki Ramadhana mengatakan aspek literasi berperan sangat penting untuk meningkatkan jumlah investor di pasar modal syariah Indonesia.
 
Ia mengatakan pihaknya akan terus berperan aktif dalam menjalankan berbagai literasi untuk meningkatkan pemahaman masyarakat dan para calon investor, sehingga industri pasar modal syariah Indonesia akan terus bertumbuh di masa mendatang.
 
"Kami coba untuk push semaksimal mungkin, literasi kami yang ngerti syariah kecil sekali. Melihat potensinya, makin banyak kami lakukan literasi," ucap Oki usai Peluncuran Kerja Sama Mandiri Sekuritas dan PT Bank Syariah Indonesia Tbk (BSI) di Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Selasa, 9 Januari 2024.

Dalam kesempatan ini, Mandiri Sekuritas berkolaborasi dengan BSI memfasilitasi nasabah BSI untuk berinvestasi di pasar modal syariah dan melakukan pembukaan Rekening Efek Syariah secara online melalui Mandiri Online Securities Trading (MOST).
 
"Kolaborasi Mandiri Sekuritas dan BSI merupakan wujud komitmen untuk mengembangkan ekosistem investasi syariah digital di Indonesia, nasabah dan masyarakat memiliki akses berinvestasi di pasar modal syariah yang lebih luas," ujar Oki.
 
Baca juga: Tingginya Literasi Keuangan Berdampak Tren Positif Investasi SBN
 

Perdalam industri keuangan syariah


Dalam kesempatan yang sama, Direktur BSI Hery Gunardi mengapresiasi kerja sama ini, yang menandai BSI sebagai full-fleged bank syariah pertama di Indonesia yang meluncurkan Rekening Dana Nasabah (RDN) online syariah.
 
"Kami optimis sinergi ini dapat memperkuat dan memperdalam industri keuangan syariah di Tanah Air, sehingga mimpi besar kita untuk menjadikan Indonesia sebagai episentrum keuangan syariah dunia secara bertahap dapat diwujudkan," kata Hery.
 
Survei Nasional Literasi dan Inklusi Keuangan (SNLIK) Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 2022 menunjukkan tingkat literasi keuangan pasar modal Indonesia sebesar 4,0 persen dan inklusi sebesar 5,19 persen.
 
Sementara itu, literasi keuangan syariah Indonesia sebesar 9,14 persen dibandingkan dengan literasi keuangan konvensional yang mencapai 49,6 persen.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(HUS)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan