Ilustrasi. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO
Ilustrasi. FOTO: MI/ROMMY PUJIANTO

Miris! Harga Emas Antam Terus Anjlok Pekan Ini

Angga Bratadharma • 20 Februari 2021 12:02
Jakarta: Harga emas milik PT Aneka Tambang Tbk (Antam) pada perdagangan di sepanjang pekan ini terlihat di jalur melemah. Progres pemulihan ekonomi Indonesia yang mulai terlihat membuat kemilau emas Antam memudar, seiring dipacunya program vaksinasi covid-19 di Tanah Air guna mengakhiri pandemi.
 
Mengutip Logam Mulia Antam, Sabtu, 20 Februari 2021, harga emas Antam di awal pekan atau tepatnya Senin, 15 Februari, berada di level Rp940 ribu per gram. Lalu pada Selasa, 16 Februari, harga emas melemah ke level Rp935 ribu per gram. Kemudian pada Rabu, 17 Februari, kembali tertekan ke posisi Rp922 ribu per gram.
 
Sedangkan pada Kamis, 18 Februari, harga emas Antam menguat tipis ke level Rp925 ribu per gram. Lalu pada akhir pekan atau tepatnya Jumat, 19 Februari, harga emas Antam memudar ke posisi Rp923 ribu per gram. Upaya pemerintah yang terus memacu pemulihan terus menggerus pesona emas Antam.

Sementara itu, emas dunia sedikit menguat pada akhir perdagangan Jumat waktu setempat (Sabtu WIB), merangkak naik untuk hari kedua berturut-turut setelah jatuh empat hari beruntun didorong pelemahan dolar AS. Namun kenaikan imbal hasil obligasi Pemerintah AS menahan keuntungan lebih lanjut logam kuning.
 
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman April di divisi Comex New York Exchange terangkat USD2,4 atau 0,14 persen menjadi USD1.777,40 per ons. Sehari sebelumnya, Kamis, 18 Februari, emas berjangka naik USD2,2 atau 0,12 persen menjadi USD1.775,00.
 
Emas berjangka terpuruk sebanyak USD26,2 atau 1,46 persen menjadi USD1.772,80 pada Rabu, 17 Februari. Sebelumnga anjlok sebanyak USD24,2 atau 1,33 persen menjadi USD1.799,00 pada Selasa, 16 Februari. Serta turun USD3,6 atau 0,2 persen menjadi USD1.823,20 pada Jumat lalu, 12 Februari.
 
"Penurunan dolar AS kemungkinan telah mendorong emas lebih tinggi," kata Kepala Strategi Komoditas TD Securities Bart Melek.
 
Dolar turun 0,3 persen terhadap sekeranjang mata uang utamanya dan tampaknya akan membukukan kerugian mingguan kedua berturut-turut. "(Namun), masalah (untuk emas) tetap pada imbal hasil, dan kami terus melihat suku bunga di seluruh kurva bergerak lebih tinggi," tambah Melek.
 
Imbal hasil acuan obligasi Pemerintah AS 10 tahun AS naik mendekati level tertinggi satu tahun sebelumnya. Sementara emas dipandang sebagai lindung nilai inflasi, ekspektasi inflasi yang lebih tinggi telah mendorong imbal hasil, meningkatkan peluang kerugian memegang emas yang tidak memberikan imbal hasil.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan