Foto: Grafis Medcom.id
Foto: Grafis Medcom.id

Investasi Obligasi Masih Cuan di Tahun Ini, Simak Indikatornya

Annisa ayu artanti • 01 Januari 2021 16:40
Jakarta: Mandiri Sekuritas memprediksi investasi di pasar obligasi di 2021 masih akan menguntungkan.
 
Head of Fixed Income Research Mandiri Sekuritas Handy Yunianto mengatakan demikian karena melihat kinerja pasar obligasi pada 2020 yang telah melampaui kinerja saham maupun deposit.
 
Kinerja pasar obligasi tahun lalu dinilai sangat bagus karena tercatat performa indeks obligasi meningkat 14,5 persen hingga pertengahan Desember 2020.

"Meskipun sudah reli selama tiga tahun berturut-turut dan yield obligasi yang ditawarkan semakin rendah. Investasi pasar obligasi di 2021 kemungkinan masih akan memberikan hasil yang positif. Penurunan yield masih bisa berlanjut, sehingga investor masih akan mendapatkan potensi capital gain di tahun depan," kata Handy dalam keterangan tertulis, Jumat, 1 Januari 2021.
 
Berbeda dengan kondisi tiga tahun sebelumnya, Handy menjelaskan pasar obligasi di Indonesia saat ini cenderung lebih stabil karena didominasi oleh investor lokal, khususnya perbankan yang bisa melakukan investasi sekitar Rp50 triliun setiap bulannya sejak April 2020. Adapun tren tersebut didorong oleh likuiditas perbankan yang melimpah akibat permintaan kredit yang turun.
 
"Komposisi investor asing di pasar obligasi saat ini hanya sekitar 26 persen dari sebelumnya 40 persen," ujarnya.
 
Menurut Handy, gambaran tersebut memberikan prospek yang positif karena tingkat ketergantungan pasar obligasi di Indonesia menurun.
 
Lebih lanjut, mengacu pada indikator utama, Handy juga meyakini pasar obligasi tahun ini akan tetap positif. Ia menyebutkan indikator pertama yaitu nilai wajar yield obligasi pemerintah bertenor 10 tahun akan berkisar di angka 5,75 persen, didorong oleh kebijakan The Fed yang akan menahan suku bunga hingga 2023.
 
Kedua, likuiditas yang masih sangat besar, baik dari global maupun domestik, serta didukung oleh pasar obligasi Indonesia yang atraktif dengan nilai real yield kedua terbesar di bawah Afrika Selatan.
 
Ketiga, dari sisi supply and demand, Handy melihat masih manageable seiring dengan likuiditas yang melimpah serta adanya partisipasi Bank Indonesia di pasar perdana.
 
"Tahun depan, pasar obligasi diperkirakan akan tetap memberikan imbal hasil yang positif," pungkasnya.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(AHL)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan