Raihan kinerja positif telah BNC catatkan sampai dengan saat ini sejalan dengan semakin lengkapnya layanan dan produk yang tersedia di aplikasi neobank. Berbagai layanan dan produk telah BNC luncurkan dalam kurun waktu satu tahun terakhir ini yang menjangkau seluruh kalangan, baik secara individu, Usaha Mikro Kecil dan Menengah (UMKM), maupun skala korporasi. Dari layanan pembayaran melalui QRIS sampai dengan transaksional Bisnis dan Payroll.
Dengan demikian nasabah tidak hanya menggunakan layanan BNC diaplikasi neobank untuk kebutuhan tabungan dan investasi, tapi akan bergeser bertransaksi dengan berbagai produk dan layanan yang lebih luas yang menjadikan layanan BNC menjadi layanan perbankan berbasis digital pilihan utama masyarakat.
Layanan dan fitur yang saat ini masih menjadi primadona adalah produk tabungan dan deposito, hal ini tercermin terjadi peningkatan Dana Pihak Ketiga (DPK) BNC sebesar 37,11 persen menjadi sebesar Rp15,23 triliun pada Juni 2023, dibandingkan Juni 2022 yang sebesar Rp11,11 triliun.
Layanan lain yang juga menarik minat banyak nasabah adalah penyaluran kredit. Sebagai bank dengan layanan digital yang terafiliasi dengan Akulaku Group, perusahaan teknologi finansial terkemuka dan berpengalaman dalam penyaluran kredit di sektor mikro dan menengah, BNC melalui kerja sama partnership dan channeling serta penyaluran secara digital melalui aplikasi neobank mampu meningkatkan penyaluran total kredit sebesar Rp10,11 triliun di Juni 2023, atau naik 43,57 persen dibandingkan dengan periode yang sama di 2022 yang sebesar Rp7,04 triliun.
Baca juga: Mantap! Aset Bank Neo Commerce Melonjak Gegara Ini |
Dengan demikian aset BNC meningkat 36,63 persen menjadi Rp19,62 triliun pada Juni 2023, dibandingkan aset pada periode sebelumnya yang sebesar Rp14,36 triliun.
Seiring dengan kenaikan total kredit dan kenaikan DPK, pendapatan bunga bersih (Net Interest Income/NII) BNC meningkat secara signifikan menjadi Rp1,38 triliun atau naik sebesar 152,07 persen pada Juni 2023 dibandingkan posisi Juni 2022 yang sebesar Rp547,06 miliar.
Pencapaian lainnya adalah, Rasio Beban Operasional terhadap Pendapatan Operasional (BOPO) BNC di akhir semester I-2023 sebesar 115,99 persen, mengalami penurunan yang cukup besar sebesar 40,76 persen, dari 156,75 persen pada periode yang sama 2022. Hal itu membuktikan operasional perseroan terus semakin membaik dan efisien. Tak hanya itu, rasio Net Interest Margin (NIM) pada Juni 2023 berhasil naik menjadi 16,15 persen dari 10,16 persen di Juni 2022, atau naik sebesar 5,99 persen.
Peningkatan kinerja tersebut mampu menurunkan kerugian yang cukup signifikan, menjadi Rp326,78 miliar pada semester I-2023, turun jauh 46,56 persen dari rugi pada semester I-2022 yang sebesar Rp611,44 miliar.
Pejabat Sementara (Pjs) Direktur Utama Bank Neo Commerce, Aditya Windarwo mengatakan, sejak BNC bertransformasi menjadi bank dengan layanan digital, fokus utama BNC adalah terus melengkapi berbagai layanan dan produk keuangan yang disajikan secara digital di aplikasi neobank.
Saat ini, lannjut dia, aplikasi neobank menjadi salah satu aplikasi perbankan yang paling lengkap, terutama bila dibandingkan dengan aplikasi perbankan dengan layanan digital lainnya.
"Kami akan memberikan pilihan layanan yang luas bagi nasabah. Kami bersyukur berbagai layanan kami mendapatkan tempat di hati masyarakat, beberapa di antaranya yaitu produk tabungan Neo NOW, deposito Neo WOW, layanan pembayaran QRIS, Neo Bisnis dan juga Fitur Payroll pada Corporate Internet Banking BNC, tidak ketinggalan layanan transfer melalui VA, serta produk Neo Pinjam yang melayani khusus bagi nasabah yang memerlukan peminjaman dana untuk berbagai keperluan," tutup Aditya Windarwo, dalam keterangan tertulisnya, Senin, 31 Juli 2023.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News