Mengacu data Bloomberg, Kamis, 3 Agustus 2023, mata uang Garuda itu kembali melemah 11 poin atau 0,07 persen ke level Rp15.186 per USD.
Sementara mengacu data Yahoo Finance, posisi rupiah sedikit lebih kuat di sore ini yaitu di level Rp15.179 per USD meskipun turun 10 poin atau 0,06 persen dibandingkan penutupan perdagangan sebelumnya.
Baca juga: Rupiah Pagi Menghijau di Rp15.199/USD |
Direktur PT Laba Forexindo Berjangka Ibrahim Assuaibi mengatakan, dolar AS mencapai puncak empat minggu terakhir mengabaikan penurunan peringkat kredit AS yang meragukan prospek fiskal AS,
Penguatan dolar AS juga mendapat dukungan dari data penggajian swasta yang kuat. Data tersebut lebih tinggi dari yang diharapkan pada Juli.
"Meningkatkan dolar karena menunjukkan ketahanan pasar tenaga kerja yang berkelanjutan. Itu mendorong Aussie ke level terendah dua bulan di perdagangan Asia dan terhadap yen, greenback mencapai level tertinggi sejak 7 Juli," jelasnya.
Di samping itu, imbal hasil Treasury AS. juga tetap tinggi karena prospek yang lebih tinggi untuk suku bunga AS yang lebih lama, dengan imbal hasil Treasury 10-tahun patokan mencapai level tertinggi hampir sembilan bulan di 4,1360 persen.
"Untuk perdagangan besok, mata uang rupiah fluktuatif namun ditutup melemah direntang Rp15.170- Rp15.260 per USD," sebutnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News