Bank Indonesia. Foto : MI/Rommy.
Bank Indonesia. Foto : MI/Rommy.

BI Catat Uang Beredar Naik Rp7.867,1 Triliun di Desember 2021

Antara • 24 Januari 2022 12:45
Jakarta: Bank Indonesia (BI) mencatat uang beredar dalam arti luas (M2) atau likuiditas perekonomian Desember 2021 meningkat 13,9 persen jika dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya (year on year/yoy) menjadi Rp7.867,1 triliun. Peningkatan tersebut didorong oleh akselerasi uang beredar dalam arti sempit (M1) sebesar 17,9 persen (yoy) dan uang kuasi sebesar 9,3 persen (yoy).
 
Direktur Eksekutif Kepala Departemen Komunikasi BI Erwin Haryono mengatakan pertumbuhan M2 pada Desember 2021 dipengaruhi oleh ekspansi keuangan pemerintah dan penyaluran kredit.
 
"Ekspansi keuangan pemerintah tercermin dari tagihan bersih kepada pemerintah pusat yang tumbuh sebesar 37,7 persen (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan November 2021 sebesar 30,4 persen. Penyaluran kredit juga tumbuh sebesar 4,9 persen (yoy), meningkat dibandingkan pertumbuhan bulan sebelumnya sebesar 4,4 persen (yoy)," kata dia, dikutip dari Antara, Senin, 24 Januari 2022.

Sementara itu, ia menyebutkan akselerasi M1 terutama disebabkan oleh pertumbuhan uang kartal, giro rupiah, maupun tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu.
 
Peredaran uang kartal pada Desember 2021 tercatat sebesar Rp831,2 triliun atau tumbuh 9,4 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yakni 8,8 persen (yoy) sejalan dengan peningkatan aktivitas masyarakat dan menurunnya kasus covid-19 di Indonesia pada akhir 2021.
 
Sedangkan, giro rupiah pada Desember 2021 tumbuh 32,4 persen (yoy), lebih tinggi dibandingkan bulan sebelumnya yaitu 23,3 persen (yoy).
 
Pertumbuhan giro rupiah sedikit tertahan oleh perlambatan dana float (saldo) uang elektronik yang tercatat sebesar Rp8,3 triliun atau tumbuh 4,6 persen (yoy), lebih rendah dibandingkan bulan sebelumnya 10,9 persen (yoy), dengan pangsa terhadap M1 sebesar 0,19 persen.
 
Erwin melanjutkan tabungan rupiah yang dapat ditarik sewaktu-waktu pada Desember 2021 tercatat Rp2.131,8 triliun, dengan pangsa 48,3 persen terhadap M1 atau tumbuh 13 persen (yoy), meningkat dibandingkan November 2021 yakni 11,9 persen (yoy).
 
Uang kuasi, dengan pangsa 43,6 persen dari M2 tercatat sebesar Rp3.430,5 triliun pada Desember 2021 atau tumbuh 9,3 persen (yoy), lebih tinggi dari bulan sebelumnya yaitu tujuh persen (yoy), yang didorong oleh peningkatan simpanan berjangka dan giro valas.
 
Di sisi lain, surat berharga selain saham masih menunjukkan pertumbuhan negatif 2,3 persen (yoy), meskipun tidak sedalam pertumbuhan negatif bulan sebelumnya 16,3 persen (yoy).
 
Perkembangan tersebut disebabkan oleh peningkatan kepemilikan lembaga keuangan non-bank atas surat berharga yang diterbitkan bank dalam rupiah, serta peningkatan kewajiban akseptasi rupiah bank atas korporasi nonfinansial.
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News

Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id
(SAW)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan