Jakarta: Laba PT Indocement Tunggal Prakarsa Tbk (INTP) turun tipis sebesar 1,11 persen dari Rp1,8 triliun pada 2020 menjadi Rp1,78 triliun sepanjang 2021.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Jumat, 25 Maret 2022 penurunan laba disebabkan oleh peningkatan beban pokok pendapatan, meski pendapatan meningkat.
Tercatat, beban pokok pendapatan meningkat 6,28 persen dari Rp9,07 triliun pada 2020 menjadi Rp9,64 triliun pada 2021.
Sedangkan pendapatan mengalami peningkatan 4,16 persen dari Rp14,18 triliun pada 2020 menjadi Rp14,77 triliun. Oleh karena itu, laba bruto hanya naik tipis 0,19 persen menjadi Rp5,12 triliun pada 2021.
Sementara itu, INTP juga mencatat peningkatan beban usaha dari Rp3,15 triliun menjadi Rp3,22 triliun. Akibat penurunan laba perseroan, laba per saham dasar pun turun dari Rp486,79 menjadi Rp490,69.
Hingga akhir Desember 2021, INTP mencatat total aset sebesar Rp26,13 triliun, atau turun 4,42 persen dibandingkan posisi yang sama tahun 2020 yang sebesar Rp27,34 triliun.
Total ekuitas tercatat turun 6,99 persen menjadi Rp20,62 triliun dan total liabilitas menjadi Rp5,51 triliun, naik 6,7 persen pada 2021. Sementara untuk kas dan setara kas pada 2021 mencapai Rp6,14 triliun.
Berdasarkan laporan keuangan perseroan, Jumat, 25 Maret 2022 penurunan laba disebabkan oleh peningkatan beban pokok pendapatan, meski pendapatan meningkat.
Tercatat, beban pokok pendapatan meningkat 6,28 persen dari Rp9,07 triliun pada 2020 menjadi Rp9,64 triliun pada 2021.
Sedangkan pendapatan mengalami peningkatan 4,16 persen dari Rp14,18 triliun pada 2020 menjadi Rp14,77 triliun. Oleh karena itu, laba bruto hanya naik tipis 0,19 persen menjadi Rp5,12 triliun pada 2021.
Sementara itu, INTP juga mencatat peningkatan beban usaha dari Rp3,15 triliun menjadi Rp3,22 triliun. Akibat penurunan laba perseroan, laba per saham dasar pun turun dari Rp486,79 menjadi Rp490,69.
Hingga akhir Desember 2021, INTP mencatat total aset sebesar Rp26,13 triliun, atau turun 4,42 persen dibandingkan posisi yang sama tahun 2020 yang sebesar Rp27,34 triliun.
Total ekuitas tercatat turun 6,99 persen menjadi Rp20,62 triliun dan total liabilitas menjadi Rp5,51 triliun, naik 6,7 persen pada 2021. Sementara untuk kas dan setara kas pada 2021 mencapai Rp6,14 triliun.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News