IHSG Jumat, 25 Februari 2022, perdagangan pagi dibuka di level 6.825 dengan posisi tertinggi di 6.854 dan terendah di 6.822. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 1,7 miliar lembar saham senilai Rp1,09 triliun dengan frekuensi 103 ribu. Sebanyak 206 saham menguat, sebanyak 175 saham tertekan, dan sebanyak 161 saham tidak diperdagangkan.
Sedangkan menurut Bloomberg, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka menguat ke level Rp14.386 per USD. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp14.377 hingga Rp14.386 per USD.
Di sisi lain, Wall Street naik tajam pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), dipimpin oleh kenaikan tiga persen di Nasdaq, dalam pembalikan pasar yang dramatis. Hal itu karena Presiden Amerika Serikat (AS) Joe Biden meluncurkan sanksi baru yang keras terhadap Rusia setelah Moskow memulai invasi habis-habisan ke Ukraina.
Indeks Dow Jones Industrial Average terangkat 92,07 poin atau 0,28 persen menjadi 33.223,83. Indeks S&P 500 bertambah 63,2 poin atau 1,50 persen menjadi 4.288. Indeks Komposit Nasdaq menambahkan 436,10 poin atau 3,34 persen menjadi 13.473,59.
Di awal sesi, Nasdaq turun lebih dari 20 persen dari rekor penutupan tertinggi November. Jika ditutup pada level itu, itu akan mengonfirmasi Nasdaq berada di pasar bearish. S&P 500 naik lebih dari 1,0 persen, mengakhiri penurunan empat hari di tengah kekhawatiran atas meningkatnya krisis. Dow juga berakhir di wilayah positif.
Menghambat kemampuan Rusia
Setelah berkonsultasi dengan rekan-rekan dari negara-negara Kelompok Tujuh (G7), Biden mengumumkan langkah-langkah untuk menghambat kemampuan Rusia untuk melakukan bisnis dalam mata uang utama dunia, bersama dengan sanksi terhadap bank dan perusahaan milik negara.Gedung Putih telah memperingatkan warga Amerika bahwa konflik dapat menyebabkan harga bahan bakar yang lebih tinggi di Amerika Serikat, tetapi para pejabat AS telah bekerja dengan rekan-rekan di negara-negara lain pada pelepasan gabungan minyak tambahan dari cadangan minyak mentah strategis global.
Ketiga indeks utama dilanda aksi jual di awal perdagangan di tengah berita invasi Rusia ke Ukraina, dengan Nasdaq turun lebih dari 3,0 persen pada pembukaan. Mereka mencapai tertinggi sesi setelah komentar Biden dan reli menjelang penutupan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News