“Saya belum terima (dokumen Lion Air), hari masih panjang,” ujar Nyoman, dilansir Antara, Senin, 15 Januari 2024.
baca juga: Cuaca Buruk, Lion Air Rute Medan-Banda Aceh Gagal Mendarat |
Ia menjelaskan, saat ini terdapat 26 perusahaan dalam pipeline (antrean) IPO di BEI. Adapun dari jumlah tersebut belum terdapat dokumen dari Lion Air.
Lanjutnya, sebanyak tujuh perusahaan telah mencatatkan saham perdana di pasar modal sampai saat ini, dengan dana dihimpun mencapai Rp1,33 triliun.
“Adanya 26 yang di pipeline, yang tercatat saat ini sudah tujuh. Sebanyak 26 itu relatif lebih banyak dari tahun sebelumnya yang prosesnya masih berlangsung,” ujar Nyoman.
Lion bidik dana USD500 juta
Maskapai penerbangan swasta Lion Air sedang mempertimbangkan menggelar penawaran umum perdana saham atau IPO dengan menargetkan dapat menghimpun dana senilai sampai USD500 juta.Lion Air sedang bekerja sama dengan penasihat keuangan untuk segera mengeksekusi rencana IPO, dan berpotensi terlaksana pada akhir 2024.
Dengan masuknya Lion Air, maka akan menambah jumlah emiten maskapai penerbangan di BEI. Saat ini sudah terdapat PT AirAsia Indonesia Tbk (CMPP) dan perusahaan BUMN yaitu PT Garuda Indonesia (Persero) Tbk (GIAA).
Seiring rencana itu, Grup Lion kini tengah gencar melakukan ekspansi untuk merambah rute-rute penerbangan baru di 2024.
Grup Lion merupakan perusahaan induk maskapai penerbangan swasta yang berbasis di Indonesia, yang terdiri dari beberapa maskapai penerbangan dari Asia Tenggara, di antaranya Lion Air, Wings Air, Batik Air, Super Air Jet, Batik Air, dan Thai Lion Air.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id