Direktur Utama BSI Hery Gunardi menjelaskan pertumbuhan pembiayaan disokong oleh pembiayaan konsumer yang mencapai Rp77,89 triliun. Jumlah itu naik sekitar 21,43 persen yoy dari sebesar Rp64,14 triliun. Disusul gadai emas yang tumbuh 15,58 persen yoy dengan penyaluran mencapai Rp4,42 triliun dari sebelumnya Rp3,82 triliun.
Sementara itu, realisasi pembiayaan komersial BSI sepanjang Januari-September 2021 mencapai Rp10,58 triliun, tumbuh sekitar 7,29 persen yoy dari sebelumnya sebesar Rp9,86 triliun. Adapun untuk sektor mikro berhasil tumbuh sekitar 4,74 persen. Adapun BSI terus mendorong pertumbuhan pembiayaan kepada UMKM.
"Sehingga komposisinya hingga September 2021 mencapai 22,93 persen, atau meningkat dari posisi Desember 2020 yang sekitar 22,40 persen," kata Hery, dalam konferensi pers virtual kinerja BSI triwulan III-2021, Kamis, 28 Oktober 2021.
Hery menekankan dengan sinergi yang baik dari berbagai segmen tersebut BSI mampu meningkatkan aset menjadi Rp251,05 triliun atau naik sekitar 10,15 persen yoy dari Rp227,92 triliun. Selain dari segi bisnis, lanjut Hery, pihaknya juga berkomitmen menerapkan prinsip keuangan berkelanjutan.
"Sehingga peran bank syariah terus bertambah untuk memberikan kemaslahatan bagi masyarakat dengan mengimplementasikan prinsip tersebut di berbagai sektor," ucapnya.
Di antaranya melalui pembiayaan keuangan berkelanjutan yeng nilainya mencapai Rp41,07 triliun atau setara 22,9 persen dari total pembiayaan BSI. BSI pun melakukan pemasangan panel surya serta peletakan reverse vending machine & plastic pay mini collection point di Jakarta.
Dukungan pada transaksi sosial keagamaan zakat, infak, sedekah, dan wakaf (Ziswaf) juga digencarkan BSI melalui penyaluran zakat perseroan per September 2021 yang mencapai Rp72,48 miliar. Pendistribusian zakat berfokus pada pemberdayaan ekonomi, pendidikan dan BSI scholarship sebanyak 500 mahasiswa, BSI Care serta program 14 desa berdaya sejahtera Indonesia.
"Hal ini tentu semakin memberikan spirit BSI untuk terus maju dan berfokus pada berbagai strategi penting di antaranya integrasi operasional pasca legal merger, mendorong pertumbuhan bisnis yang sehat dan sustain, efisiensi dan akselerasi kapasitas digital," tutup Hery.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id