Ilustrasi. FOTO: AFP
Ilustrasi. FOTO: AFP

Pacu Bisnis, Bank DBS Indonesia Kedepankan Aspek Lingkungan dan Sosial

Angga Bratadharma • 30 September 2021 16:32
Jakarta: PT Bank DBS Indonesia mengaku terus memikirkan aspek lingkungan dan sosial yang dapat dihasilkan dari bisnis yang dijalankan termasuk berkontribusi terhadap upaya mengurangi emisi karbon di Tanah Air. Langkah tersebut dilakukan guna mendukung keberlanjutan bisnis untuk dunia yang lebih baik lagi.
 
"Sebagai bank yang digerakkan oleh tujuan atau purpose-driven bank, Bank DBS Indonesia senantiasa memikirkan aspek lingkungan dan sosial yang dapat dihasilkan dari bisnis yang dijalankan," sebut Senior Vice President, Head of Corporate Real Estate, Technology & Operations, Bank DBS Indonesia Santo Adi Nurcahyo, Kamis, 30 September 2021.
 
Selain itu, tambahnya, Bank DBS Indonesia berupaya untuk mengatasi emisi karbon di Indonesia dengan mengganti mobil operasionalnya menggunakan Renault Triber RXZ AMT yang lebih ramah lingkungan. Hal ini sejalan dengan salah satu pilar sustainability Bank DBS Indonesia.

"Yaitu responsible business practices yang fokus pada implementasi bisnis berkelanjutan dengan mempertimbangkan lingkungan dan sosial dalam operasi bisnis sehari-hari," tuturnya.
 
Di sisi lain, PT Maxindo Renault Indonesia, Agen Pemegang Merek (APM) Renault, melakukan kerja sama dengan PT Universal, Car Rental and Fleet Management, melalui penyediaan Renault Triber RXZ AMT yang merupakan kendaraan ramah lingkungan untuk memenuhi kebutuhan Bank DBS Indonesia dalam penyediaan unit–unit operasional sebanyak 108 unit.
 
Penyerahan unit yang akan dilakukan dalam dua tahap, pada September dan Oktober 2021 ini, ditandai dengan acara serah terima secara simbolis pada 30 September 2021, dan akan dipergunakan untuk pemenuhan kendaraan operasional secara nasional.
 
"Pembelian mobil operasional ini merupakan salah satu perwujudan keseriusan kami dalam mendukung agenda berkelanjutan untuk dunia yang lebih baik," pungkasnya.
 
Sebelumnya, Bank DBS meningkatkan target pembiayaan berkelanjutan menjadi 50 miliar dolar Singapura hingga 2024. Hal itu mempercepat agenda keberlanjutannya dalam membantu nasabah dalam mengintegrasikan praktik bisnis berkelanjutan dalam seluruh strategi bisnis mereka.
 
Komitmen baru tersebut memperkuat upaya Bank DBS dalam menjalankan praktik perbankan bertanggung jawab, yang menjadi pilar utama pendekatannya pada berkelanjutan. Hal itu juga didorong semakin banyaknya perusahaan yang berupaya mencapai agenda berkelanjutan melalui pembiayaan berkelanjutan, terutama dengan wabah covid-19.
 
Group Head of Institutional Banking Bank DBS Tan Su Shan mengatakan keadaan dunia yang tidak akan kembali normal menjadi peluang bagi perusahaan untuk melihat bagaimana mereka dapat mengatasi berbagai tantangan lingkungan, sosial, dan tata kelola yang semakin beragam.
 
"Serta mengintegrasikan agenda sosial dan berkelanjutan ke dalam strategi perusahaan dan praktek bisnis," pungkasnya.
 
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan