"Berbagai kebijakan OJK dan SRO (Self Regulatory Organization) di pasar modal telah menjaga kondisi serta kinerja pasar modal Indonesia tetap stabil dan bertumbuh termasuk pasar modal syariah," kata Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK Nurhaida saat membuka Sharia Investment Week 2021, Kamis, 11 November 2021.
Data statistik per 29 Oktober 2021 menunjukkan nilai kapitalisasi saham syariah sebesar Rp3.683 triliun, nilai sukuk korporasi outstanding sebesar Rp34,98 triliun, nilai sukuk negara outstanding sebesar Rp1.152 triliun, dan nilai aktiva bersih reksa dana syariah sebesar Rp40,95 triliun.
Selanjutnya, dari 40 emiten baru yang melakukan Initial Public Offering (IPO) saham maupun EBUS selama 2021, sampai dengan 6 November 2021, terdapat 30 emiten saham yang sahamnya memenuhi kriteria Daftar Efek Syariah, serta satu emiten yang melakukan penawaran umum sukuk.
Menurut Nurhaida, dukungan pemerintah dan para pemangku kepentingan di sektor keuangan syariah sangat dibutuhkan untuk menjaga pertumbuhan industri keuangan syariah semakin maju dan berkontribusi terhadap perekonomian nasional.
"Selain itu, kehadiran lembaga seperti Lembaga Amil Zakat dan atau lembaga pengelola wakaf atau nadzir, serta Dewan Syariah Nasional-Majelis Ulama Indonesia sangat mendukung perluasan dan kemajuan pasar modal syariah," tuturnya.
OJK saat ini juga telah mengeluarkan izin beroperasinya lembaga sertifikasi profesi (LSP) Pasar Modal Indonesia yang bekerja sama dengan LSP Majelis Ulama Indonesia. Kerja sama kedua LSP tersebut diharapkan dapat mendukung peningkatan kompetensi dan profesionalisme para pelaku pasar modal syariah, khususnya Ahli Syariah Pasar Modal.
OJK juga terus berupaya agar pasar modal syariah juga berkontribusi aktif dalam mendukung program Sustainable Finance sesuai Roadmap Pasar Modal Syariah 2020-2024 untuk mengembangkan produk pasar modal syariah berbasis socially responsible investment.
Saat ini, ungkapnya, sudah terdapat produk pasar modal syariah yang terkait sustainable finance, yaitu green sukuk global dan green sukuk ritel yang diterbitkan oleh Pemerintah Indonesia melalui perusahaan penerbit Surat Berharga Syariah Negara (SBSN).
"Di masa mendatang diharapkan terdapat green sukuk atau efek syariah lain yang bertemakan sustainable finance yang diterbitkan oleh korporasi," pungkas Nurhaida.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id