Ilustrasi. FOTO: AFP/Bay Ismoyo
Ilustrasi. FOTO: AFP/Bay Ismoyo

IHSG Pagi Cerah, 210 Saham Dapat Rapor Hijau!

Angga Bratadharma • 31 Maret 2023 09:41
Jakarta: Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) pada perdagangan Jumat pagi atau di akhir pekan terpantau dibuka menguat sejalan dengan gerak bursa saham global. Meski demikian, para investor harus berhati-hati dan waspada karena potensi pembalikan arah masih ada seiring indeks acuan saham terus menguat beberapa hari belakangan.
 
IHSG Jumat, 31 Maret 2023, perdagangan pagi dibuka menguat di posisi 6.809. Level tertinggi di 6.831 dan terendah di 6.804. Volume perdagangan pagi tercatat sebanyak 1,6 miliar lembar saham senilai Rp802 miliar. Sebanyak 210 saham menguat, sebanyak 181 saham melemah, dan sebanyak 205 saham stagnan.
 
Sementara itu, indeks utama Wall Street berakhir lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), karena investor menunggu laporan inflasi penting Amerika Serikat (AS). Sejauh ini, The Fed terus berupaya memerangi ledakan inflasi agar tak berdampak buruk terhadap perekonomian.

Wall Street merekah

Indeks Dow Jones Industrial Average naik 141,43 poin atau 0,43 persen menjadi 32.859,03. Sedangkan indeks S&P 500 menguat 23,02 poin atau 0,57 persen menjadi 4.050,83. Indeks Komposit Nasdaq naik 87,23 poin atau 0,73 persen menjadi 12.013,47.
Baca: Layanan BPJS Kesehatan Lagi Disorot, Jadi Seberapa Penting Miliki Asuransi Kesehatan?

Sebanyak 10 dari 11 sektor utama S&P 500 berakhir di area hijau, dengan sektor real estat dan teknologi masing-masing naik 1,22 persen dan 1,14 persen, melampaui yang lainnya. Sedangkan sektor keuangan tergelincir 0,29 persen, satu-satunya kelompok yang menurun.

Departemen Perdagangan AS melaporkan Produk Domestik Bruto (PDB) riil AS meningkat pada tingkat tahunan sebesar 2,6 persen pada kuartal keempat 2022, setelah meningkat 3,2 persen pada kuartal ketiga.

Harga emas dunia berbalik menguat

Di sisi lain, harga emas dunia menetap lebih tinggi pada akhir perdagangan Kamis waktu setempat (Jumat pagi WIB), ditutup di level tertinggi sejak 10 Maret 2022. Emas berbalik menguat dari penurunan sesi sebelumnya didorong oleh dolar dan imbal hasil obligasi Pemerintah AS yang lebih lemah menjelang laporan data inflasi AS.
 
Kontrak emas paling aktif untuk pengiriman Juni di divisi Comex New York Exchange, terangkat USD13,20 atau 0,67 persen USD1.997,70 per ons, setelah menyentuh level tertinggi sesi di USD2.002,40 dan terendah di USD1.971,60.
 
Emas berjangka merosot sebanyak USD5,90 atau 0,30 persen menjadi USD1.984,50 pada Rabu, 29 Maret, setelah terangkat sebanyak USD19,70 atau 1,01 persen menjadi USD1.973,50 pada Selasa, 28 Maret, dan jatuh USD30 atau 1,51 persen menjadi USD1.953,80 pada Senin, 27 Maret.

Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan