"Tekanan harga tersebut tetap terjaga didukung oleh ketersediaan pasokan dan kelancaran distribusi barang," ungkap Survei Penjualan Eceran (SPE) Mei 2023 yang dikutip Rabu, 12 Juli 2023.
Di sisi lain, responden juga memprakirakan penjualan eceran pada Agustus 2023 mengalami peningkatan. Indeks Ekspektasi Penjualan (IEP) Agustus 2023 diprakirakan sebesar 140,9 atau naik dibandingkan 129,0 pada periode sebelumnya.
Sementara itu, tekanan inflasi pada November 2023 (enam bulan yang akan datang) mengalami kenaikan. Adapun IEH November 2023 naik menjadi 123,0 dari 121,6 pada periode sebelumnya.
"Prakiraan penjualan eceran pada November 2023 juga naik. Tercermin dari IEP November 2023 yang tercatat sebesar 141,2 atau lebih tinggi dibandingkan periode sebelumnya sebesar 130,1," urai BI.
| Baca juga: Jokowi Bidik Inflasi Bisa di Bawah 3% |
Kinerja penjualan eceran anjlok
BI juga menyampaikan kinerja penjualan eceran pada Mei 2022 mengalami penurunan, baik secara tahunan maupun bulanan. Anjloknya kinerja penjualan eceran ini sejalan dengan normalisasi konsumsi masyarakat setelah periode Ramadan dan Idulfitri 1444 H.
"Indeks Penjualan Riil (IPR) Mei 2023 tercatat sebesar 223,5, atau secara tahunan terkontraksi sebesar minus 4,5 persen (yoy). Angka ini lebih rendah dari 1,5 persen (yoy) pada bulan sebelumnya," beber BI dalam surveinya.
Berdasarkan kelompoknya, penurunan kinerja penjualan eceran terjadi pada mayoritas kelompok, terutama pada Kelompok Barang Budaya dan Rekreasi (minus 6,6 persen yoy); Makanan, Minuman, dan Tembakau (minus 2,7 persen yoy), serta Perlengkapan Rumah Tangga Lainnya (minus 8,4 persen yoy).
"Secara bulanan, penjualan eceran pada Mei 2023 terkontraksi sebesar minus 8,0 persen (mtm), turun dari 12,8 persen (mtm) pada periode sebelumnya," papar BI.
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
