Ilustrasi. FOTO: AFP/Bay Ismoyo
Ilustrasi. FOTO: AFP/Bay Ismoyo

Akhir Pekan, Kurs Rupiah Menguat ke Rp14.980/USD

Angga Bratadharma • 08 Juli 2022 09:31
Jakarta: Nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (USD) pada perdagangan Jumat pagi terpantau menguat ketimbang penutupan perdagangan di hari sebelumnya di level Rp15.001 per USD. Meski merekah, namun mata uang Garuda punya potensi kembali tertekan seiring belum adanya katalis positif dari dalam dan luar negeri.
 
Mengutip Bloomberg, Jumat, 8 Juli 2022, nilai tukar rupiah pada perdagangan pagi dibuka menguat di level Rp14.980 per USD. Pagi ini nilai tukar rupiah bergerak di kisaran Rp14.975 hingga Rp14.983 per USD. Sedangkan menurut Yahoo Finance, nilai tukar rupiah berada di posisi Rp14.935 per USD.
 
Sementara itu, dolar sedikit menguat terhadap sekeranjang mata uang utama lainnya pada akhir perdagangan Kamis (Jumat pagi WIB), setelah secara singkat meluncur ke level terendah baru dua dekade. Sedangkan sterling bertahan mempertahankan kenaikan setelah Boris Johnson mengatakan dia berhenti sebagai Perdana Menteri Inggris.

Investor menunggu data pekerjaan AS pada Jumat waktu setempat dan indeks harga konsumen minggu depan, yang akan menandakan laju inflasi dan apakah Federal Reserve akan terus secara agresif menaikkan suku bunga ketika pembuat kebijakan bertemu berikutnya pada 26-27 Juli.
Baca: RI Ajak G20 Dorong Investasi Berkelanjutan

"Apa yang diperkirakan dalam pertemuan Fed Juli didasarkan pada angka inflasi yang cukup tinggi. Kami menduga itu akan terjadi," kata Kepala Strategi Valas Amerika Utara CIBC Capital Markets Bipan Rai, di Toronto.
 
Kekuatan data penggajian non-pertanian (NFP) pada Jumat juga akan menunjukkan seberapa cepat upah meningkat, sementara The Fed tampaknya tidak terbebani seperti bank sentral utama lainnya, kata dia. "Bagi kami itu menunjukkan dolar AS masih akan menjadi mata uang yang unggul," kata Rai.
 
Gubernur Fed Christopher Waller mengatakan bank sentral AS akan menaikkan suku bunga sebesar 75 basis poin akhir bulan ini dan kemungkinan besar akan memberikan kenaikan 50 basis poin pada pertemuan kebijakan berikutnya pada September.
 
Indeks dolar, ukuran nilai dolar terhadap enam mata uang utama lainnya, naik 0,065 persen menjadi 107,11 setelah mencapai puncaknya di 107,27 pada Rabu waktu setempat, level yang tidak terlihat sejak akhir 2002. Euro turun 0,26 persen menjadi 1,0157 dolar setelah menetapkan level terendah baru dalam dua dekade 1,01445 pada Kamis, 7 Juli.

 
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
(ABD)


TERKAIT

BERITA LAINNYA

social
FOLLOW US

Ikuti media sosial medcom.id dan dapatkan berbagai keuntungan