"Bank Neo Commerce optimistis proyeksi bisnis ke depan masih akan tetap berada dalam zona positif dengan berbagai rencana korporasi dan inovasi," kata Direktur Utama BBYB Tjandra Gunawan, dalam Media Gathering, Rabu, 16 November 2022.
Ia mengaku pihaknya sudah melakukan persiapan. Hal itu terlihat ketika 2020 Indonesia mengalami tekanan akibat pandemi covid-19 dan berdampak terhadap perekonomian Indonesia, namun BYBB mampu bertahan. Bahkan, Bank Neo hingga September 2022 mampu mencetak kenaikan aset sebanyak 130 persen secara tahun ke tahun.
Tak hanya itu, Tjandra optimistis mampu melipatgandakan pertumbuhan asetnya hingga 20-30 persen di 2023. Sedangkan terkait kenaikan suku bunga acuan yang diramal bakal terus terjadi, ia mengaku tak ikut-ikutan menaikkan suku bunga lantaran sudah dilakukan sejak 2020.
Baca: 597.177 Agen BRILink Catat Volume Transaksi Rp963 Triliun |
Lebih lanjut, ia mengungkapkan, BNC akan terus berkomitmen untuk menjadi bank digital terdepan dan game changer dalam industri perbankan digital di indonesia. Program transformasi yang BNC jalankan untuk menjadi game changer perbankan adalah dengan memperkuat infrastruktur digital.
"Perubahan ini meliputi jenis, cara, dan keuntungan komunikasi dalam layanan yang didapatkan nasabah. Dengan perubahan ini BNC ingin memperluas pangsa pasar BNC ke generasi muda yang sudah terbiasa dengan paparan teknologi," tuturnya.
Kemudian, BNC terus membangun digital financial services terkait pembayaran, transaksi, dan digital financial social interaction. Dalam aplikasi neobank, nasabah dapat memenuhi banyak kebutuhan dalam genggaman. "Nasabah juga bisa berinteraksi satu sama lain secara fun, di antaranya dengan hadirnya fitur Neo Chat dan Neo World," pungkasnya.
Jangan lupa ikuti update berita lainnya dan follow akun google news Medcom.id
Cek Berita dan Artikel yang lain di
Google News
Viral! 18 Kampus ternama memberikan beasiswa full sampai lulus untuk S1 dan S2 di Beasiswa OSC. Info lebih lengkap klik : osc.medcom.id